Puan Nilai Sinergitas Parlemen dan Pemerintah Negara ASEAN Sangat Penting

Binsar

Tuesday, 05-09-2023 | 14:34 pm

MDN
Ketua DPR RI Puan Maharani mengatakan sinergitas Parlemen dan Pemerintah di kawasan Asia Tenggara dalam menghadapi situasi dan tantangan global, sangat penting [ist]

 

 

Ketua DPR RI Puan Maharani mengatakan sinergitas Parlemen dan Pemerintah di kawasan Asia Tenggara dalam menghadapi situasi dan tantangan global, sangat penting. Hal itu disampaikan Ketua DPR RI itu saat  menghadiri pembukaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN di Jakarta, Selasa (5/9).

KTT ke-43 ASEAN yang berlangsung 5 hingga 7 September itu, dibuka pagi ini oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta.

Dalam sambutannya Puan mengatakan bahwa situasi dunia saat ini masih dihadapkan pada fragmentasi antar negara, ketegangan dan konflik geopolitik, ketimpangan sosial dan ekonomi, kemiskinan, kriminalitas lintas negara, tren pelambatan pertumbuhan ekonomi global, ancaman perubahan iklim yang semakin berdampak.

Untuk mengatasi hal itu, kata Puan, dibutuhkan kerja sama antara Pemerintah dengan Parlemen dalam menjalankan diplomasi regional dan global.

Ia pun menyebut beberapa bentuk kerja sama antara Lembaga yang telah terjalin sebelumnya. Mislanya, DPR RI mendukung kebijakan luar negeri pemerintah Indonesia, termasuk dukungan terhadap kebijakan-kebijakan yang mendukung ASEAN sebagai blok yang solid dan bersatu.

 

 

Puan menambahkan, sinergi antara DPR RI dan Pemerintah juga mencakup diplomasi regional. Misalnya partisipasi aktif Parlemen Indonesia dalam berbagai forum internasional, termasuk ASEAN Inter-Parliamentary Assembly (AIPA) yang telah menjadi platform penting untuk mendiskusikan isu-isu penting di kawasan ASEAN.

KTT ke-43 ASEAN kali ini dihadiri 22 negara. Dari 22 negara itu, 11 di antaranya merupakan negara anggota ASEAN termasuk Timot Leste yang baru saja bergabung. Sisanya adalah negara mitra yakni Korea Selatan, Jepang, India, China, Australia, Selandia Baru, Kanada, Rusia, Amerika Serikat (AS).

KTT ASEAN kali ini juga mengundang 9 organisasi internasional dan tambahan dua negara lagi yakni, Bangladesh sebagai Ketua Indian Ocean Rim Association (IORA) dan Cook Islands sebagai Ketua Pacific Island Forum (PIF).

Sejak Senin (4/9) kemarin, para pemimpin negara telah berdatangan ke Indonesia di antaranya Perdana Menteri (PM) Vietnam Pham Minh Chinh, PM Malaysia Anwar Ibrahim, Sultan Hassanal Bolkiah dari Brunei Darussalam, PM Kamboja Hun Manet, PM Laos Sonexay Siphandone serta PM Singapura Lee Hsien Loong.

Menurut Puan, kedatangan para pemimpin negara ASEAN ke Indonesia, menunjukkan pentingnya peran Indonesia di mata dunia. Apalagi sebelum penyelenggaraan KTT ASEAN ini, Indonesia di bawah keketuaan DPR RI telah sukses menggelar Sidang Umum AIPA ke-44 pada 5-11 Agustus 2023 lalu.

DPR RI pun disebut selalu berkomitmen untuk bersinergi dengan Pemerintah dalam menghadapi tantangan regional bahkan dunia. Hal itu terlihat dalam Sidang Umum AIPA Ke-44, di mana parlemen-parlemen ASEAN berhasil menghasilkan 30 resolusi bagi Asia Tenggara.

 

 

Adapun 30 resolusi itu dihasilkan dari berbagai rapat komite yang merupakan rangkaian AIPA Ke-44. Antara lain, Parlemen Wanita AIPA, Parlemen Muda AIPA atau Young Parliamentarians of AIPA, Komite Ekonomi yang mengedepankan ekonom hijau dalam setiap agenda kerja sama ekonomi antar negara, Komite Sosial, Komite Organisasi, dan Komite Politik.

Menurut Puan, 30 resolusi yang dihasilkan Parlemen se-Asia Tenggara tersebut menjadi upaya AIPA untuk memberi masukan bagi Pemerintah negara-negara ASEAN untuk menghadapi berbagai isu, utamanya yang terkait erat dengan rakyat.

 

 

 

KOMENTAR