Puan Pantau Harga Sembako di Jawa Timur Jelang Ramadhan

Surabaya, Inako

Ketua DPR RI Puan Maharani menegaskan bahwa kunjungannya selama tiga hari ke beberapa lokasi di Jawa Timur, merupakan wujud dari fungsi pengawasan yang dimilikinya sebagai Ketua DPR. Ia juga ingin mendengar langsung permasalahan apapun yang dialami masyarakat, khususnya di Jawa Timur.

"Jadi dalam menyerap aspirasi rakyat di lapangan, tentu saja sebagi tugas pengawasan DPR Saya harus bisa menyerap aspirasi masyarakat, kemudian mencarikan solusinya secara konkret kepada pemerintah untuk kemudian sama-sama kita bergotong royong agar hal ini menjadi satu hal yang tidak berkepanjangan," jelas mantan Menteri PMK itu.

Dalam kunjugannya itu, Puan mengunjungi beberapa lokasi. Salah satunya adalah Pasar Tambahrejo di Kota Surabaya. Di pasar itu Puan menanyakan harga sejumlah komoditas seperti tahu, tempe dan minyak goreng.

Seperti diketahui, belum lama ini terjadi mogok nasional para pengrajin tahu tempe. Aksi itu dilakukan sebagi bentuk protes terhadap kelangkaan kedelai, bahan dasar tahu dan tempe. Bersamaan dengan itu, juga terjadi kelangkaan minyak goreng yang membuat harga komoditas itu naik di pasaran.

Dalam kunjungann itu, Puan berdialog dengan para pedagang tahu dan tempe untuk mendengar masukan mereka secara langsung terkait hal itu.

Puan juga sempat berkunjung ke Pasar Ikan Lamongan dan ke Pabrik Minyak Goreng Wilmar di Gresik. Ia mendapat laporan bahwa produksi minyak goreng normal, karena itu, ia heran, mengapa terjadim kelangkaan di pasaran.

"Jadi alhamdulillah tadi saya sudah berkesempatan untuk bertemu dengan pedagang pasar, penjual yang ada di pasar, pembeli, bahkan saya juga sempat bertemu untuk bisa mengunjungi pasar ikan di Lamongan, kemudian saya berkesempatan untuk meninjau pabrik minyak yang ada di Gresik," aku Puan.

Puan Maharani mengakhiri kunjungannya dengan mendatangi beberapa lokasi di Kabupaten Sumenep Madura.

Dalam kunjungannya ke Sumenep, selain Khofifah, Puan juga didampingi Ketua DPRD Jatim Kusnadi, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Nurchahyanto, Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta, Pangkoarmada II Laksda TNI Iwan Isnurwanto, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, dan beberapa Kepala OPD di Lingkungan Pemprov Jatim.