Puan Suarakan Aspirasi Parlemen Muda tentang Isu Perubahan Iklim

Timoteus Duang

Thursday, 24-03-2022 | 13:31 pm

MDN
Ketua DPR RI dan President of the Assembly IPU ke-144, Dr. (H.C) Puan Maharani

 

Nusa Dua, Inako

Anggota parlemen muda dalam Forum of Young Parliamentarians IPU ke-144 di Bali, mengajukan protes keras terhadap kebiasaan-kebiasaan yang menyebabkan pemanasan global.

Hal ini disampaikan oleh pimpinan sidang sekaligus tuan rumah IPU ke-144, Dr. (H.C) Puan Maharani dalam keterangan resminya pada Rabu (23/03/2022). Puan menyampaikan tuntutan anggota parlemen muda agar semua pihak meninggalkan dunia yang lebih baik bagi generasi penerus.

“Banyak kalangan muda protes keras akibat kebiasaan-kebiasaan yang menyebabkan pemanasan global. Karena memang ini menyangkut masa depan mereka,” ujar Puan.

Para anggota Parlemen muda dengan tegas meminta semua pihak berkomitmen dan melakukan aksi nyata untuk mengatasi bahaya perubahan iklim.

Anggota Parlemen Swedia, misalnya, mengusulkan agar ditetapkan harga atas penggunaan karbon dan siapa saja yang menyebabkan polusi harus membayar.  

“Sebagai anggota parlemen, kita harus bisa menetapkan harga untuk penggunaaan karbon. Tidak ada emisi gratis. Biar yang mengeluarkan polusi harus membayarnya.”

 

Anggota Parlemen Turki, Z Yildiz menuntut negara-negara maju untuk membantu negara berkembang dalam penanganan perubahan iklim. Yildiz menyebut bantuan bisa dalam bentuk dana dan teknologi.

Sementara itu, Delegasi Maroko meminta seluruh masyarakat muda secara bersama konsisten mengurangi emisi karbon. Ia juga mendorong delegasi parlemen dari negara-negara anggota IPU agar mendesak pemerintah di negaranya masing-masing untuk menekan industri bahan bakar fosil.

Terhadap semua pernyataan anggota parlemen mud aitu, Puan memberi apresiasi. Ia menegaskan, IPU terus mengakomodir suara-suara pemuda.

“Karena IPU memandang suara pemuda harus didengar dan generasi muda harus diberi kesempatan membawa perubahan pada dunia. IPU terus mempromosikan pemberdayaan pemuda di parlemen dengan kampanye ‘I Say Yes to Youth in Parliament!’,” ujar Puan.

KOMENTAR