Puan: Tanpa Perempuan, Respon Pada Pandemi Menjadi Lambat

Jakarta, Inako
Puan Maharani mendukung adanya keterlibatan perempuan dalam penanganan pandemi Covid-19 yang merebak sejak akhir 2019.
Menurut Puan, peringkat vaksinasi di Indonesia, yang saat ini berada pada posisi ke-7, tercapai berkat dukungan para tenaga kesehatan dan vaksinator perempuan.
Ketua DPR wanita pertama di Indonesia itu menegaskan, akan mendukung pemerataan vaksin agar seluruh masyarakat bisa divaksinasi.
Tingkat vaksinasi di Indonesia, diakui sudah semakin bertambah dan laju suntikan dosis dua dan booster meningkat dari yang biasanya hanya 50-60 ribu, menjadi 90 ribu.
Puan juga memimpin jalannya forum bertema “Women at The Centre: From Confronting The Pandemic to Preserving Achievment in Gender responsive Recovery”.
Sebelumnya, forum ini mengambil tema “Women on The Pandemic: A Tribute to Every Day Heroes”.
Para peserta yang ikut dalam forum itu menyampaikan pandangan pro dan kontra mereka terkait apakah perempuan lebih efektif merawat dan memberikan pelayanan dibandingkan laki-laki.
Politisi PDI Perjuangan itu menyampaikan pendapat kontranya. Menurutnya, perempuan dan laki-laki memiliki peran yang sama dalam berkontribusi melawan virus corona. Jadi, kesetaraan gender, kata Puan, dapat dicapai dari dukungan masyarakat, baik perempuan dan laki-laki.
"Tidak hanya di Indonesia, perempuan mewakili hampir 70 persen garda terdepan layanan kesehatan di dunia, dan sebagian besar bekerja sebagai perawat," ucapnya.
“Tanpa keterlibatan perempuan, respons kita terhadap pandemi akan lebih lambat,” pungkas Puan.
TAG#puan maharani, #kesetaraan gender, #ketua dpr, #vaksinasi, #covid-19, #pandemi
198731212
KOMENTAR