Rapat Virtual Dengan KEMENKES Tentang Rekomendasi Asosiasi Penyehat Tradisional Sebagai Pemberi STPT

Jakarta, INAKO
Dalam pertemuan Zoom Meeting yang di prakarsai oleh kementerian kesehatan mengundang ASPETRI dan Bersama dengan organisasi profesi lainya yang bermitra dengan kementrian kesehatan yang di pimpin langsung oleh Dr.dr.Ina Rosalina M. Kes.MH kes, sebagai direktur YANKESTRAD dan sebagai moderator di pandu oleh dr. Hadi Sisworo, selaku Dit. YANKESTRAD
BACA JUGA:
Ciakpo Nyalakan Harapan untuk Pasien Positif Covid-19
Asosiasi profesi masing masing di wakili oleh dua orang peserta undangan, ASPETRI sendiri di hadiri oleh Al Anhar Gumay Asp.Cht (47) sebagai ketua umum dan di dampingi oleh Mursid (52) Sebagai humas pusat ASPETRI.
"Pertemuan virtual ini adalah silaturahmi dan diskusi dengan semua organisasi profesi yang bermitra dengan kementerian kesehatan dalam upaya pembinaan, pengawasan, dan pengembangan mutu, karna banyak pengobat dari luar negeri yang meminta izin agar di perbolehkan berpraktek di Indonesia, hal ini tidak di izinkan karna di Indonesia sendiri banyak para pengobat handal di bidangnya, oleh karna itu di harapan para hattra untuk terus meningkatkan diri dan kemampuan modalitasnya" ujar Ina Rosalina.
BACA JUGA:
Mengatasi Kolesterol Dengan Perbanyak Makan Buah Dan Sayur
Pelayanan kesehatan tradisional meliputi Empiris, Komplementer dan Integrasi.
Pada peraturan menteri kesehatan PMK 61 tahun 2016 pasal 4,
Ayat 1 berbunyi : bahwa penyehat tradisional yang akan melakukan pelayanan kesehatan tradisional empiris wajib memiliki surat terdaftar penyehat tradisional (STPT).
Ayat 2 berbunyi : penyehat tradisional sebagaimana di maksud pada ayat (1) hanya dapat memiliki 1(satu) STPT.
- Sebagaimana STPT yang di maksud pada ayat (2) hanya berlaku untuk satu tempat praktek.
- STPT Sebagaimana di maksud ayat (1) hanya di berikan kepada penyehat tradisional yang tidak melakukan intervensi terhadap tubuh yang bersifat invasif serta tidak bertentangan dengan konsep dan ciri khas pelayanan kesehatan tradisional empiris.
BACA JUGA:
Teh Jahe Rosella Minuman Hangat Menyegarkan
Persyaratan untuk mendapatkan STPT
- Biodata penyehat tradisional
- Surat pernyataan mengenai metode atau teknik pelayanan
- Foto copy KTP
- Surat keterangan dari kelurahan/desa sebagai penyehat tradisional
- Fhoto copy sertifikat atau izasah pengobat tradisional yang di miliki
- Rekomendasi dari asosiasi profesi
- Surat pengantar dari puskesmas setempat
- Pas photo ukuran 4x6 sebanyak 2 lembar
- Denah lokasi tempat praktek
- foto copy IMB bangunan tempat praktek
Kreteria dan persyaratan pemberi rekomendasi STPT
- Asosiasi atau perkumpulan yang sudah bermitra dengan kemenkes
- Hanya memiliki satu modalitas atau satu rumpun keilmuan
- Dari tempat magang atau surat keterangan magang
Pengembangan mutu penyehat tradisional
Sebelum asosiasi memberikan surat rekomendasi, di harapkan asosiasi memberikan atau telah lulus uji kompetensi dengan mengikuti di lembaga sertifikasi kompetensi (LSK) yang telah bekerja sama dengan asosiasi profesinya untuk meningkatkan kualitas pengobatan tradisional itu sendiri
Pembinaan dan pengawasan penyehat tradisional
Pembinaan dan pengawasan di lakukan oleh pemerintah dan asosiasi, dalam rangka pengawasan bagi yang melanggar ketentuan yang berlaku, maka akan ada tindakan administratif sesuai tahapannya,
a. Teguran lisan
b. Teguran tertulis
c. Pencabutan STPT
d. Penghentian sementara tempat praktek
e. Larangan melakukan pekerjaan sebagai pengobat tradisional
Semoga kedepannya untuk para penyehat Indonesia menjadi lebih profesional dengan keilmuannya dan menjadi tuan rumah di negeri sendiri (13/8/20)
Inako - Mursid/Agie
TAG#ASPETRI, #AGIE WAGE
190234279
KOMENTAR