Ratusan Hektare Sawah Di Banten Gagal Panen Akibat Banjir

Binsar

Thursday, 24-01-2019 | 13:48 pm

MDN
Ratusan Hektare Sawah Di Banten Gagal Panen Akibat Banjir [ist]

Serang, Inako –

Ratusan hektar sawah di Provinsi Banten, terancam gagal panen akibat banjir yang melanda wilayah itu seminggu terakhir.

Keterangan Dinas Pertanian Provinsi Banten menyebutkan, di awal tahun 2019 luas areal sawah yang terancam gagal panen mencapai 385,75 hektare. Gagal panen disebabkan area persawahan tergenang air akibat curah hujan yang tinggi.

Untuk diketahui, luas wilayah area persawahan yang terdampak seluas 3.184,5 hektare dengan sebaran di wilayah Kabupaten Pandeglang menjadi daerah terluas dengan 2.107 hektare dan yang gagal panen seluas 231,25 hektare.

Kabupaten Serang daerah tekena banjir 938,5 hektare dan yang mengalami puso atau gagal panen seluas 152,5 hektare. Kabupaten Lebak luas terdampak 139 hektar dan yang gagal pamen 2 hektar.

Menurut Kepala Dinas Pertanian Banten Agus Tauchid mengatakan, curah hujan tinggi mengakibatkan area persawahan tergenang air sehingga gagal panen atau puso. Terutama didaerah langganan banjir di Kecamatan Pagelaran, Patia, Sobang, Padarincang.

"Yang pasti puso di daerah yang biasanya banjir, dapat limpahan air hujan yang mengakibatkan sawah mengalami puso," kata Agus, Rabu (23/1/2019). 

Dia menjelaskan, padi yang gagal panen baru berumur sekitar satu bulan, sehingga para petani tidak terlalu merugi membeli pupuk.. 

"Tingkat kerugian petani belum begitu besar karena ongkos pupuk belum besar. Hanya sajak petani kehilangan jeda waktu tanam," ujarnya. 

Meski demikian, lanjut Agus, Pemprov Banten akan menyiapkan bantuan berupa benih untuk mengganti modal yang sudah dikeluarkan para petani.

Sedangkan petani yang sudah mengasuransikan tanamannya menggunakan Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) akan mendapatkan ganti rugi sebesar Rp4 juta per petak.

 

KOMENTAR