Ratusan Ribu Warga Sipil di Mariupol Kekurangan Kebutuhan Dasar dan Sentuhan Kemanusiaan

Timoteus Duang

Monday, 14-03-2022 | 13:47 pm

MDN
Evakuasi ratusan ribu warga sipil Mariupol gagal lagi karena Rusia lanjutkan serangan

 

Jakarta, Inako

Ketua Komite Internasional Palang Merah, Peter Maurer dalam sebuah pernyataan pada Minggu (13/3), mengatakan bahwa ratusan ribu warga sipil di Mariupol sedang mengalami kekurangan kebutuhan dasar seperti makanan, air, dan obat-obatan.

Lebih dari 2000 penduduk dilaporkan tewas sejak peperangan antara Rusia dan Ukraina pecah. Penduduk Mariupol telah mengalami mimpi buruk antara hidup dan mati selama berminggu-minggu.

Maurer mengingatkan bahwa Kota Mariupol yang terkepung pasukan Rusia bisa menghadapi "skenario terburuk" jika pihak-pihak yang bertikai tidak segera mencapai perjanjian kemanusiaan konkret.

Komite Internasional Palang Merah terus mendesak pihak yang bertanggung jawab untuk membuka akses warga sipil Marioupol ke pusat bantuan kemanusiaan, menyetujui persyaratan gencatan senjata, rute untuk perjalanan yang aman, dan untuk memastikan kesepakatan itu dihormati.  

Mayat warga sipil maupun para petempur masih terperangkap di bawah puing-puing bangunan atau tergeletak di tempat terbuka di mana mereka tumbang.

“Cedera yang mengubah hidup dan kondisi kronis yang melemahkan tidak dapat diobati. Penderitaan manusia sangat besar,” ungkap Maurer, dikutip dari Associated Press (AP).

 

KOMENTAR