Ratusan Warga Abdya Merasa Terbantu Dengan Program Padat Karya

Ratusan warga di Kabupaten Aceh Barat Daya mengaku mereka sangat terbantu dengan kehadiran program padat karya yang ada di daerahnya karena membantu perekonomian warga di mana program itu dijalankan.
Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Pengendalian Penduduk dan Pemberdayaan Perempuan (DPMP4) Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Ruslan Adli, di Blangpidie, Sabtu (10/3/2018).
"Keberuntungan pola padat karya, dampak manfaatnya pada masyarakat miskin, pengangguran, dan pencari nafkah utama keluarga. Jadi, program ini sudah berjalan di kabupaten Abdya sejak pertama keluarnya dana desa," katanya.
Sejak pertama kali dana desa disalurkan oleh pemerintah pusat ke desa-desa, lanjut dia, pola padat karya tersebut memang sudah duluan diterapkan oleh seluruh aparatur desa di Abdya, karena melalui pola tersebut bisa membantu petani pada musim paceklik.
"Jadi, sambil menunggu masa panen padi di sawah, petani miskin bisa memperoleh uang dengan cara memanfaatkan waktu senggang dengan cara bekerja pada proyek dana desa yang sistemnya tertuang dalam program padat karya," ungkapnya.
Pola padat karya sebelumnya memang sudah menjadi budaya bagi masyarakat yang berdomisili di 152 desa di sembilan kecamatan dalam Kabupaten Abdya, karena dengan sistem ini warga desa semua dapat memperoleh azas manfaat dari program pemerintah pusat.
"Sejak 2015 lalu, pola padat karya memang sudah tertanam pada warga Abdya. Masyarakat desa selalu melakukan musyawarah, dan membentuk kelompok kerja untuk melaksanakan proyek desa dengan melibatkan semua warga miskin, dan pengangguran," tuturnya
TAG#Abdya, #Program Padat Karya
190234124

KOMENTAR