Real Madrid Kalahkan Chelsea & Man United Dalam Perburuan David Alaba

Jakarta, Inako

Sebuah laporan transfer terbaru menyebutkan bahwa Real Madrid telah mengalahkan pesaing mereka Chelsea dan Man United untuk mengontrak David Alaba dari Bayern Munchen, setelah Barcelona memastikan diri tidak mampu membeli pmain itu.

Bek Bayern Munich itu berstatus bebas transfer musim panas ini dan hal itulah yang memicu minat dari Chelsea, Manchester United dan Barca.

Juara LaLiga Madrid telah memenangkan perlombaan untuk mengontraknya, menurut laporan Marca.

Barcelona tertarik pada pemain berusia 28 tahun itu tetapi dilaporkan menarik diri dari persaingan karena mereka tidak mampu membayar gajinya.

Alaba setelah kontrak empat tahun bernilai sekitar £ 9 juta per tahun dan Catalan menyadari bahwa mereka tidak mampu membelinya sebagai akibat dari implikasi finansial dari virus corona.

Penghasilan Barca dikatakan turun £ 231 juta pada tahun 2020 yang akan membuat mereka mengejar Eric Garcia dari Manchester City.

Alaba akan meninggalkan Bayern Munich pada musim panas setelah dia menolak untuk memperpanjang kontraknya.

Dia telah membuat 19 penampilan sejauh musim ini, tetapi kebanyakan sebagai bek tengah.

Itu terjadi ketika dia kehilangan peran bek kiri tradisionalnya dari bintang baru Alphonso Davies, 20.

Tapi Alaba sama-sama mampu bermain secara terpusat, di lini tengah atau pertahanan.

Bek ini telah mencetak 32 gol dan memberikan 49 assist untuk Bayern sejak dipromosikan ke tim utama pada 2010.

Chairman dan chief executive Karl-Heinz Rummenigge mengakui klub mencoba yang terbaik untuk memperpanjang masa tinggal Alaba.

Berbicara pada bulan Desember, dia berkata: "Bayern melakukan semua yang kami bisa untuk mencoba dan mencapai kesepakatan.

"Kami melakukan banyak percakapan, tetapi kami menginginkan jawaban darinya pada akhir Oktober.

"Ini tidak terjadi dan saya tidak tahu apakah kami akan kembali ke negosiasi.

"Yang ingin saya jelaskan adalah bahwa tawaran kami menunjukkan dengan tepat seberapa besar kami menghargainya.

"Tapi dia tidak menerimanya. Dia bebas berbicara dengan siapa pun yang dia inginkan mulai 1 Januari."