Rekomendasi Saham Blue Chip: Prospek Saham EXCL Jelang Merger dengan FREN

Jakarta, Inakoran

Musim pembayaran dividen saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) telah dimulai, dan salah satu saham blue chip sektor telekomunikasi, PT XL Axiata Tbk (EXCL), mengalokasikan lebih dari Rp 1 triliun untuk pembagian dividen. Dengan angka yang signifikan ini, apakah EXCL layak untuk dikoleksi oleh para investor?

Saham blue chip merupakan saham unggulan dari perusahaan dengan fundamental kuat dan kapitalisasi pasar besar, sering kali mencapai puluhan hingga ratusan triliun rupiah. Di BEI, saham-saham ini umumnya tergabung dalam indeks utama seperti LQ45, yang mencerminkan likuiditas dan kualitas perusahaan.

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) terbaru, EXCL menyetujui pembagian dividen sebesar Rp 1,12 triliun, atau setara dengan 62% dari laba bersih tahun buku 2024. Setiap pemegang saham akan menerima dividen Rp 85,7 per saham. Sebagai perbandingan, pada tahun buku 2023, EXCL hanya membagikan dividen Rp 635,55 miliar atau sekitar 50% dari laba bersih, dengan nilai dividen per saham Rp 48,6.

Selain pembagian dividen, EXCL juga mengalokasikan Rp 100 juta sebagai cadangan umum dan sekitar Rp 698,91 miliar sebagai saldo laba ditahan, yang menunjukkan pengelolaan keuangan yang bijak untuk pertumbuhan jangka panjang.

Menurut analisis Paula Ruth dari UOB Kay Hian Sekuritas, EXCL memiliki potensi pertumbuhan yang lebih tinggi dibandingkan emiten telekomunikasi lainnya. Beberapa faktor yang mendukung prospek cerah EXCL antara lain: Pertama, merger dengan FREN. EXCL berencana melakukan merger dengan Smartfren (FREN), yang diharapkan menghasilkan sinergi signifikan, termasuk optimalisasi menara hingga 20%-30%.

Kedua, ekspansi di Segmen Fixed Broadband dan Seluler: EXCL terus memperluas jangkauan layanan internet rumah dan jaringan selulernya, yang dapat meningkatkan pendapatan perusahaan.

Ketiga, target harga menarik. Dengan mempertimbangkan prospek pertumbuhan dan strategi bisnisnya, UOB Kay Hian Sekuritas merekomendasikan beli untuk EXCL dengan target harga Rp 3.300 per saham.

Disclaimer:

Rekomendasi ini bukan merupakan ajakan untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan investor.