Relawan Pesantren Jokowi : Mempertimbangkan Resuffle Menteri Agama

Jakarta, Inako
Menag Fahrur Rozi sejak awal dilantik hingga hari ini selalu memproruksi pernyataan pernyataan yang kontroversial dan tidak produktif. Terakhir Menteri Agama mantan Wakil Panglima Angkatan Darat ini malah meminta esk WNI ISIS dipekerjakan jika dipulangkan ke Indonesia.
Adlan Daie salah seorang relawan pesantren Jokowi menyatakan relawan pesantren Jokowi yang berjumlah 1600 orang dan berkontribusi besar secara elektoral atas pemenangan Jokowi - KH Ma'ruf Amin bersama unsur relawan lainnya mengutuk keras pernyataan Menag di atas
"Daripada memulangkan eks WNI ISIS yang tidak mudah proses perubahan mentalitas dan pola pikirnya berpotensi merusak harmoni kehidupan sosial bangsa indonesia, apalagi dengan mudah dibukakan pintu kerja bagi mereka, tentu lebih menyakitkan bagi para relawan yang bersusah susah menjadi bagian pemenangan tim Jokowi yang hari ini masih antri menunggu lowongan kerja," kata Adlan Daie di Jakarta, Selasa (11/2/2020)
Salah seorang relawan pesantren lainnya, Husni Mubarok mempertanyakan nasionalisme Menag yang ngotot untuk memulamgkan eks WNI ISIS. Menurut Husni, bagi relawan memulangkan eks WNI ISIS lebih banyak modhurotnya bagi bangsa daripada maslahatnya yang kemungkinan dapat diambilnya. dar ul mafasid muqaddam 'ala jalbil masolih", mencecah medlorot harus didahulukan dari kemungkinan memperoleh manfaatnya.
"Relawan berkesimpupan selama ini pernyataan pernyataan menteri agama sangat tidak produktif bagi harmoni kehidupan bangsa. Sebaiknya Presiden Jokowi mempertimbangkan untuk meresuffle-nya," tandas Husni.
TAG#Jakarta, #Relawan Pesantren Jokowi, #Adlan Daie, #Husni Mubarok, #Menteri Agama, #Fahrul Rozi
190234137
KOMENTAR