Ribuan OrangTinggalkan Bangkok Karena Kehilangan Pekerjaan

Hila Bame

Friday, 24-07-2020 | 07:42 am

MDN
Demonstran berkumpul selama protes menuntut pengunduran diri Perdana Menteri Thailand Prayut Chan-o-cha, di bawah jalan raya di Pathum Thani, di pinggiran Bangkok, Thailand, 23 Juli 2020. (Foto: REUTERS / Jorge Silva)

Bangkok, Inako

Ketika pemerintah Thailand memberlakukan situasi darurat Covid-19, kota metropolitan Bangkok seperti kuburan ditinggalkan penduduknya, yang kehilangan pekerjaan.

BACA JUGA: 

Raja Thailand Hidup dalam Lautan Mewah, Sementara rakyatnya Tertekan Corona

 

Pemerintah Thailand mengeluarkan aturan agar warganya tidak melakukan perjalanan kecuali terpaksa. Namun hal itu tidak diindahkan dengan alasan tidak bisa bekerja karena semua perusahaan telah tutup kantor. 

Ribuan orang yang kehilangan pekerjaan berbondong-bondong kembali ke kampung halamannya.Selain pekerja domestik, Filipina dan Indonesia juga dibanjiri pekerja yang kembali dari luar negeri karena kehilangan pekerjaan.

BACA JUGA: 

Orang muda Thailand Tuntut pemerintah mengundurkan diri dalam protes malam hari

 

“Sebelum krisis corona, setiap 10 sampai 20 menit ada penumpang”, kata Narong, sopir Taxi berusia 50 tahun yang masih bertahan di Bangkok. “Sekarang saya sudah menunggu di sini sejak dua jam, dan tidak ada yang naik.”

Sektor informal di bawah tekanan wabah corona

Pemerintah Thailand sudah menjanjikan bantuan langsung kepada pekerja informal yang terkena dampak wabah corona.

Mereka akan mendapat tunjangan 5000 baht (5.000 Baht Thailand sama dengan 2.302.297,00 Rupiah Indonesia) per bulan dan bisa mendaftar secara online di situs khusus dengan motto: “Tidak Ada Yang Ditinggalkan”. Namun hanya beberapa saat setelah pengumuman, server situs internet itu macet karena kewalahan menampung serbuan orang yang ingin mendaftar.

Kebanyakan pekerja informal Thailand tidak memiliki asuransi jaminan sosial karena iitu mereka memilih mudik daripada tinggal di kota andalkan meminjam. 

Sedikitnya 24 juta warga Thailand yang mencari nafkah di sektor informal, sebagai sopir taksi dan ojek, buruh harian, pekerja serabutan dan pedagang kecil.  Corona membuat mereka lumpuh total.

 

TAG#THAILAND, #CORONA

198739933

KOMENTAR