Ribuan Pelanggan PDAM Sampit Menunggak Pembayaran Iuran

Binsar

Wednesday, 12-12-2018 | 08:18 am

MDN
Direktur PDAM Tirta Mentaya Sampit, Firdaus Herman Ranggan ketika memperlihatkan fasilitas pengolahan air bersih di wilayah Kecamatan Baamang, Kalteng [ist]

Sampit, Inako –

Sebanyak 3.000 pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Mentaya Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, menunggak pembayaran iuran PDAM. Tercatat hingga bulan terakhir tunggakan pembaayran ribuan pelanggan tersebut telah mencapau angka Rp 5 miliar.

Menurut Direktur PDAM Tirta Mentaya Sampit Firdaus Herman Ranggan, mayoritas pelanggan yang menunggak pembayaran terdiri dari pelanggan rumah tangga, tetapi ada juga pelanggan instansi.

"Terbanyak sambungan rumah, tapi ada juga instansi. Di pemerintah daerah masih ada beberapa instansi, tapi kami sedang mencoba melakukan pendekatan supaya mereka segera melunasi tunggakan pembayaran itu," katanya, di Sampit, Selasa.

Akibat tunggakan itu, pihak PDAM mengaku kesulitan untuk melakukan pengembangan jaringan dan peningkatan kapasitas perusahaan air minum itu.

Terkait hal itu, manajemen PDAM Tirta Mentaya, kata Firdaus, telah membentuk tim penutupan. Tim penutupan berjalan khusus untuk memberantas kecurangan, pelanggan ilegal, serta pelanggan yang tidak mau membayar tagihan air PDAM.

Jika sudah diperingatkan namun tidak juga membayar tunggakan maka sambungan akan ditutup atau diputus. Pelanggan juga tetap harus melunasi tunggakan tagihan yang wajib dibayar.

PDAM Tirta Mentaya juga menggandeng Kejaksaan Negeri Kotawaringin Timur untuk membantu menagih tunggakan, khususnya terhadap pelanggan yang memiliki nilai tunggakan besar. Langkah itu cukup efektif karena banyak penunggak yang akhirnya mau membayar tunggakan mereka.

"Prinsip kami sekarang, lebih baik memiliki pelanggan sedikit tapi pembayarannya lancar, daripada pelanggan banyak tapi malah menjadi beban karena banyak yang menunggak. Kasihan masyarakat lain yang membayar secara aktif, gara-gara ada yang menunggak maka ikut merasakan dampak akibatnya yakni pengembangan jaringan menjadi terkendala," jelas Firdaus.

Saat ini jumlah pelanggan PDAM Tirta Mentaya lebih dari 29.000 sambungan. Masih ada daftar tunggu calon pelanggan antara 11.000 hingga 12.000 pemohon.

Saat ini pembangunan instalasi baru hampir rampung. Jika semua sudah difungsikan maka total kapasitas yang dimiliki menjadi 710 liter/detik. 

Firdaus mengatakan, saat ini distribusi air bersih kepada pelanggan berjalan lancar. Kendala yang dihadapi hanya pada pasokan listrik yang sangat berpengaruh terhadap distribusi karena pengolahan dan distribusi air bersih akan terganggu ketika listrik PLN sedang padam.

 

KOMENTAR