RM Beny Susetyo: Agama sejatinya Menjadi Sumber Inspirasi

"Agama layaknya Sungai-sungai yang mengalir di pelataran bumi, ada ngarai dan gunung yang dilalui, demikian hutan dan savana yang sebentar lagi menguning terus dilewati,  menjalar jauh hingga lautan, di lautan mereka bertemu, bersatu hampir tiada yang bisa memisahkan mereka itulah Agama, apa pun namanya hanya kepada "Tuhan" mereka melambungkan puji dan sembah" (Vivekananda, penganut Hindu dari India, dalam orasi multi agama dari seluruh dunia, di Amerika Serikat 1920-an)

Banyuwangi, Inako

Stasiun Kereta Api Banyuwangi  mencatat sejarah sebagai  titik finish dari helat  Jelajah Kebangsaan yang merupakan bagian dari Gerakan Suluh Kebangsaan yang diketuai Profesor Mahfud MD.

"Agama memiliki nilai-nilai kejujuran, integritas tidak merusak persatuan dan  kesatuan sehingga agama menjadi sumber inspirasi, namun ketika agama menjadi aspirasi kepentingan politik ia menjadi sumber kekerasan  dan menjadi benalu negara, karena agama menjadi alat provokasi",  tegas romo Beny Susetyo kepada wartawan pada penutupan Jelajah kebangsaan di stasiun Banyuwangi, Jumat (22/2/2019).

"Akhir-akhir ini, lanjut Beny, kita menghadapi situasi agama diprovokasi untuk kepentingan sesaat untuk merebut kekuasaan tetapi melupakan substansi dari agama sebagai sumber inpirasi" pungkas Beny.

Sekali lagi kita ingatkan agar jangan gunakan agama sebagai alat politik provokasi namun jadikan agama sebagai sumber inspirasi sehingga elit politiknya tidak korup memiliki integritas memperjuangkan kepentingan kesejahteraan umum yang disebut sebagai keutamaan, contohnya Muhammad Hatta, tambah romo Beny yang  juga salah satu penggagas Gerakan Suluh Kebangsaan.

Dalam dialog seri IX Gerakan Suluh Kebangsaan mengangkat tema Merayakan Optimisme Kebesaran Menuju Indonesia Emas hadir para tokoh daerah antara lain Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas,  tokoh agama dan perwakilan dari mahasiswa se Kabupaten Banyuwangi.