Romantisme Tahun Politik Anies-Puan dalam Politik Kebangsaan

Timoteus Duang

Friday, 08-07-2022 | 11:36 am

MDN

 

Oleh: Agus Abdullah

Menurut mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla, romantisme tahun politik dapat dipahami sebagai proses mencari pasangan berdasarkan kecocokan karakter dan pola pikir dengan menitikberatkan tujuan bersama yang hendak dicapai.

 

Percintaan politik Anies dan Puan merupakan wujud pembangunan politik kebangsaan yang didasarkan pada pertautan antara nilai nasionalis dan religius.

Politik Kebangsaan yang dibangun Partai Nasdem tidak jauh berbeda dengan PDI Perjuangan yang bernafaskan nilai demokrasi kebangsaan.

Di antara tiga nama Capres yang diusulkan Partai Nasdem, Anies menjadi subjek kajian dari seluruh kader partai, baik dilihat dari sisi latar belakangnya maupun dari pola kepemimpinan yang ia bangun di Provinsi DKI Jakarta.

Anies yang memiliki basic akademis dan kini menjadi salah satu tokoh intelektual Indonesia merupakan bagian dari sejarah lahirnya ormas Nasdem yang kini telah menjadi partai politik.

 


Baca juga

Puan Maharani Resmikan Pasar Banyumas Jateng


 

Sedangkan Puan merupakan seorang politisi perempuan Indonesia yang memiliki karir politik cemerlang dan dibesarkan di tengah keluarga  yang bercirikan nasionalis-religius.

Ayahnya, Alm. Bpk Taufik Kiemas adalah seorang tokoh politik yang memiliki integritas, kebijakanaan, dan kecerdasan dalam memainkan peran politik kebangsaan dan keumatan.

Anies-Puan merupakan pasangan dwitunggal yang memiliki latar belakang dua arus kekuatan besar dalam arah pembangunan negara di mata dunia internasional dengan menghadirkan pemikiran politik kebangsaan yang berazaskan Nasionalis-Religius.

Dalam perspektif kepartaian Indonesia sebagai instrumen politik untuk mengusung pasangan Capres-Cawapres pada Pemilu 2024, Anies-Puan berada dalam barisan koalisi kebangsaan dan keumatan.

 


Baca juga

Pembangunan Infrastruktur Jalan Tingkat Konektivitas Antarwilayah di Nias


 

Pasangan ini tentu berpotensi menjadi perhatian utama dan menarik untuk dipasarkan dalam nuansa politik kerakyatan.

Selain memiliki kedekatan, keduanya dapat menjadi titik balik yang menghadirkan, sekaligus merawat nilai Bhinneka Tunggal Ika dalam rumah besar bangsa Indonesia.

Anies-Puan merupakan pasangan yang dinamis. Keduanya mampu menyajikan tatanan aspek kehidupan rakyat Indonesia seperti yang pernah digariskan Soekarno-Hatta (Nasionalis-Religius) yaitu Indonesia akan dihormati dan disegani oleh negara dunia dengan jiwa kepemimpinan yang kuat.

Negara yang memiliki jiwa kepemimpinan yang kuat, pasti tidak mudah didikte oleh negara luar dalam menjalankan pemerintahan. Pasangan Anies-Puan diyakini mampu memimpin bangsa ini agar bisa “merdeka di atas kemandirian kaki bangsa sendiri.”

 


Baca juga

Rusun Santri Ponpes Minhaajurrosyidiin di Jaktim Siap Dihuni


 

Mantan Perdana Menteri Malaysia Dr. Mahatir dalam beberapa kuliah umum bersama peserta rakernas kader partai Nasdem, menegaskan pentingnya bagi seorang pemimpin memiliki pengetahuan besar, memahami persoalan negara, dan menyelesaikan persoalan tersebut.

Dukungan rakyat Indonesia bisa mengantar pasangan Anies-Puan ke istana melalui Pilpres 2024. Keduanya diyakini bisa mewujudkan cita-cita luhur Bung Karno dan membuat negara ini mampu bersaing dalam perhelatan kekuatan ekonomi politik dunia.

 

 

KOMENTAR