Romo Benny Minta Umat Katolik Ampuni Somad

Jakarta, Inako
Rohaniwan Antonius Benny Susetyo meminta semua umat Katolik di Indonesia memaafkan ustaz lulusan Universitas Al-Azhar Mesir, Abdul Somad, terkait pernyataannya yang viral melalui sebuah video yang menyinggung simbol salib Gereja Katolik.
" Ini saatnya kita menerapkan ajaran Kristus, yakni belas kasih, mengampuni sesama. Umat Katolik tidak perlu risau dan reaktif terhadap viralnya video tersebut," kata Romo Benny, di Jakarta, Minggu.
Untuk meredam potensi ketegangan antarumat beragama akibat pernyataan Abdul Somad tersebut, Benny memandang perlu ada pernyataan maaf dari ustaz lulusan Universitas Al-Azhar Mesir itu.
Selain itu, pemuka agama lain juga perlu menyampaikan pernyataan yang dapat menimbulkan ketenangan di tengah masyarakat.
Sebelumnya, beredar potongan video ceramah Abdul Somad yang mengatakan bahwa dalam hukum Islam salib adalah tempat bersarangnya jin kafir. Somad mengatakan hal itu untuk menanggapi pertanyaan salah satu anggota jemaahnya yang menggigil hatinya ketika melihat salib.
"Apa sebabnya? Saya selalu terbayang salib, jin kafir sedang masuk karena di salib itu ada jin kafir. Dari mana masuknya jin kafir? Dari patung (yang) kepalanya ke kiri apa ke kanan?" kata Somad sambil melapangkan kedua tangannya menirukan bentuk corpus pada salib di Gereja Katolik.
Romo Benny menjelaskan bahwa corpus yang disinggung itu merupakan simbol patung tubuh Yesus yang bagi umat Katolik diyakini sebagai penggenapan nubuat para nabi akan Sang Mesias, pengajaran akan keadilan Allah, pengajaran kasih Allah dan pengingat untuk saling mengasihi.
"Corpus Kristus itu diimani sebagai pengorbanan Kristus dalam pewartaan, wafat, dan kebangkitan Yesus. Pasalnya, tidak mungkin ada kebangkitan Kristus tanpa sengsara dan wafat-Nya disalib," ujar Romo Benny.
TAG#Romo Benny, #Abdul Somad, #Salib
190215754
KOMENTAR