Romo Beny: Dukung Langkah Pemerintah Jadikan Natuna Transit Observasi WNI Asal Wuhan, China

Hila Bame

Saturday, 01-02-2020 | 15:01 pm

MDN
Romo Benny Susetyo (foto Inakoran.com)

Jakarta, Inako

 

Pemerintah memilih kepulauan Natuna, provinsi Kepulauan Riau (Kepri)  sebagai daerah transit observasi  untuk memudahkan pengawasan terhadap WNI yang dipulangkan dari Provinsi Hubei, China, pada Sabtu (01/02) siang. 

Simak videonya jangan lupa "klik Subscirbe and Like" 

 

Pemindahan sementara itu dilakukan sebelum WNI pulang menemui keluarga mereka dengan kondisi aman dari terjangkitnya virus Corona yang saat ini sedang viral pemberitaannya di berbagai media masa. 

Memakai Masker merupakan cara mengurangi risiko terjangkitnya virus Corona (ist)
 

Menurut Romo Beny, evakuasi yang dilakukan pemerintah di kepulauan Natuna adalah sangat tepat untuk isolasi sementara.  Ini bentuk preventif, ujar Beny, kepada Inakoran.com Sabtu (1/2/20)


Upaya itu, lanjut Beny,  dilakukan demi kemanusian maka semua pihak memberi dukungan dan partisipasi dalam memberikan suasana yang damai.
Upaya kemanusian bagian dari tanggung jawab negara untuk melindungi rakyat dalam hal ini pemerintah dengan cara yang terbaik, maka semua pihak harusnya memberikan dukungan terhadap langkah pemerintah, pungkas Beny. 


"Kita yakin dengan kemampuan tenaga medis yang profesional serta ditunjang dengan pengalaman selama mengatasi virus lain kita mampu untuk mengatasinya dan tidak perlu terlalu panik karena pemerintah hadir menjalankan amanat konsitusi yakni melindungi warga negara" ujar Beny. 

Hari ini Pemerintah Indonesia, melalui Menteri Luar Negeri Retno Marsudi; Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, serta Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto melepas kepergian tim evakuasi para WNI dari Provinsi Hubei, China, pada Sabtu (01/02) siang.

Menlu Retno Marsudi menjelaskan  ada  245 WNI di Provinsi Hubei ditambah lima anggota tim aju yang akan dipulangkan ke Indonesia.

"Jadi jumlah yang akan naik dari Wuhan adalah 250 orang," ujarnya.

Menurut Rertno, para WNI yang "berada di beberapa titik di Provinsi Hubei sudah mulai bergerak menuju Bandara Wuhan", seperti para WNI di Kota Enshi (542 km dari Bandara Wuhan), Jingzhou (222 km dari Bandara Wuhan), Huang Shi (100 km), Xianning (98 km), dan Wuhan itu sendiri.

"Jumlah WNI kita yang akan kembali dengan tim penjemput 245 orang + 5 tim Aju kita yang sudah ada di lapangan dari sejak kemarin ikut pulang untuk menjalankan protokol kesehatan.

Memilih Natuna Tadi Tempat Isolasi Sementara

Menkes Terawan menegaskan bahwa ker-250 WNI itu adalah yang sehat.

"Nanti akan kita lakukan namanya adalah transit observasi sesuai protokol WHO dan tentu saja itu membutuhkan kedisiplinan. Protokol transit observasi mengobservasi orang yang sehat, bukan orang yang sakit," tegasnya.

Panglima TNI menyatakan pemerintah memilih Natuna sebagai lokasi transit observasi "sementara sampai dengan dinyatakan bebas bisa bertemu dengan keluarga."

"Kita memiliki tempat isolasi yang jauh dari penduduk. Dan yang terbaik dan terpilih adalah wilayah Natuna," katanya.

Dia memaparkan bahwa Natuna adalah pangkalan militer yang memiliki fasilitas rumah sakit yang dikelola oleh tiga angkatan.

Natuna, tambahnya, juga memiliki landasan pacu yang berdekatan dengan wilayah yang nanti digunakan untuk isolasi.

"Sehingga nanti saudara-saudara kita yang datang langsung turun dari pesawat tempat penampungan mereka dan mampu menampung sampai dengan 300.

"Sedangkan jarak dari hangar itu sendiri sampai ke tempat penduduk kurang lebih mungkin antara lima sampai enam kilo. Sehingga dari hasil itu memenuhi syarat untuk protokol kesehatan.

KOMENTAR