Roy Suryo Kelewat Batas, Mabes Polri Harus Bertindak Tegas

Timoteus Duang

Monday, 20-06-2022 | 16:12 pm

MDN
Toenjes Swansen Maniagasi, SH (Ketua PERADI Perjuangan Papua)

 

JAKARTA, INAKORAN

Pakar dan politisi, Roy Suryo kembali menjadi perbincangan di jagad media sosial. Unggahan foto stupa Candi Borobudur yang diedit mirip Presiden Joko Widodo menuai beragam reaksi warganet.

 

“Saudara Roy Suryo saat mengunggah foto itu di twitternya pada Jumat, (10/6/2022), pasti dalam keadaan sadar, artinya ada kesengajaan,” ungkap Ketua Peradi Perjuangan Provinsi Papua, Toenjes Swansen Maniagasi, SH.

Menurut Toenjes, tidak ada alasan kuat dari saudara Roy Suryo bahwa unggahan itu sebagai respon atas wacana kenaikan harga tiket ke Candi Borobudur menjadi Rp 750 ribu.

“Sebagai pakar telematika dan juga pernah jadi elit (Mantan Menpora) harusnya lebih bijak dalam menanggapi segala sesuatu”, ujar Toenjes.

“Saudara Roy Suryo harusnya menggunakan mekanisme lain untuk mengkritik kebijakan kenaikan harga tiket masuk Candi Borobudur, misalnya mengajukan keberatan dengan data dan kajian yang kuat untuk diserahkan pada pihak-pihak terkait. Itu akan sangat elegan.”

 


Baca juga

Hubungan Puan dan Ganjar Dikabarkan Renggang, Sekjen PDIP: Ada yang Ingin Membelah PDIP


 

Gubernur LIRA Papua itu juga mengatakan, sekarang sudah terlambat, walaupun itu sudah dihapus dan meminta maaf, warganet dan pihak terkait terutama dari umat Buddha tersinggung, bahkan saya baca di media sudah ada pihak-pihak yang melaporkannya.

Semoga kejadian semacam ini tidak terjadi lagi. Hal semacam ini sangat berbahaya karena memicu pembelahan di masyarakat. Bangsa ini sangat beragam dan dibangun susah payah oleh para pendahulu kita.

Lelaki yang juga biasa disapa TSM itu, mengingatkan “Jangan karena nila setitik, rusak susu sebelanga. Harus bijak dalam menggunakan kebebasan berekpresi di media sosial. Jangan karena atas nama kebebasan, kemudian menganggu orang lain.

 


Baca juga

Ganjar Didukung NasDem jadi Bakal Capres 2024, Puan: Tak Masalah


 

Untuk itu, atas nama LSM LIRA Papua dan pemuda Papua, saya meminta Mabes Polri untuk segera memproses persoalan ini secara hukum, jangan dibiarkan berlarut-larut.

“Permohonan maaf saudara Roy Suryo silakan saja, tetapi proses hukum harus tetap berjalan. Agar ada pembelajaran untuk tidak mengulangi hal yang sama di kemudian hari”, tegasnya.

“Untuk pihak-pihak yang sudah melaporkan saudara Roy Suryo dan yang akan melaporkannya saya mendukung penuh”, tutup Toenjes.

 

 

KOMENTAR