Rudal Rusia Menghantam Mall di Ukraina, 13 Orang Dilaporkan Tewas

Binsar

Tuesday, 28-06-2022 | 13:49 pm

MDN

 

 

 

Jakarta, Inakoran

Sedikitnya 13 orang tewas dan lebih dari 40 lainnya cedera pada Senin pasca rudal Rusia menghantam pusat perbelanjaan yang ramai di Ukraina tengah.

Menurut seorang gubernur setempat, pada saat serangan rudal terjadi, lebih dari 1.000 orang dilaporkan berada di pusat perbelanjaan di Kremenchuk itu.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy memposting video online yang menunjukkan pusat perbelanjaan yang sedang dilalap api.

Korban tewas diperkirakan akan meningkat, kata Zelenskyy, seperti dikutip oleh CNN. Menurutnya, jumlah korban tidak mungkin untuk dibayangkan.

 

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy [ist]

 

Insiden tersebut mendorong para pemimpin Kelompok Tujuh yang berkumpul di Jerman, mengutuk apa yang mereka sebut sebagai "serangan keji" di pusat perbelanjaan. Rusia melancarkan serangan tanpa pandang bulu terhadap warga sipil tak berdosa, dan hal itu merupakan kejahatan perang.

Para pemimpin dari negara-negara G-7 mengatakan bahwa mereka bersatu dengan Ukraina dalam berduka atas korban tak berdosa dari serangan brutal ini.

Negara-negara G-7 terdiri dari Inggris, Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Jepang serta Amerika Serikat dan Uni Eropa.

Selama KTT tiga hari G-7, yang dimulai Minggu, negara-negara G-7 menekan Moskow untuk menghentikan kampanye militernya di Ukraina, yang sekarang memasuki bulan kelima.

 

 

"Kami akan terus memberikan dukungan keuangan, kemanusiaan, dan militer untuk Ukraina, selama diperlukan," kata pernyataan G-7.

Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih Jake Sullivan mengatakan kepada wartawan di Jerman bahwa pemerintahan Presiden AS Joe Biden sedang dalam proses menyelesaikan bantuan militer baru untuk Ukraina, seperti sistem pertahanan udara.

Belum lama ini, militer Rusia terus meningkatkan serangan misilnya ke seluruh negara Eropa Timur, dalam menghadapi perlawanan Ukraina.

 

 

 

KOMENTAR