Rumah Milenial: Dorong Generasi Milenial Partisipasi Kelola BUMN & BUMDES

Jakarta, Inako
Seminar yang diadakan oleh Rumah Milenial mengambil tajuk " Mendorong Peran Milenial Mengelola BUMN dan BUMDES" untuk memulihkan perekonomian negara yang saat ini sedikit banyak mengalami hambatan, demikian topik utama yang disarikan Inakoran.com/InaTV, Senin(12/8/2019)
Peserta Seminar bertajuk " Dorong Generasi Milenial Partisipasi Kelola BUMN & BUMDES" di Gedung Joang 45 Senin (12/8) Foto Inakoran.com/InaTV)
Seminar ini bertempat di Gedung Juang 45 Lantai 3, Menteng, Jakarta Pusat menghadirkan nara sumber , Hotasi Nababan, Saddam Aljihad (KetumPBHMI), Budiman Sudjatmiko(Ketum Inovator 4.0), KH Ahmad Ishomuddin (Rais Syuriyah PBNU), Taufik Majid ( Dirjend Pemberdayaan Masyarakat Desa) dan Agus Herlambang( Ketum PB PMII) Endah Nurdiana (Kompak For Govenance) Hokkop Situngkir (Natural Res.Inovator 4.0) dan tuan rumah seminar, Sahat MP Sinurat (Pendiri Rumah Milenial) dan Corneles Galanjinjinay (Ketua Umum PP GMKI).

Peserta Seminar bertajuk " Dorong Generasi Milenial Partisipasi Kelola BUMN & BUMDES" di Gedung Joang 45 Senin (12/8) Foto Inakoran.com/InaTV)
BUMN sebagai pilar penting dalam pembangunan nasional tentunya diharapkan dapat berkontribusi besar dalam kemajuan bangsa. Namun sangat disayangkan belakangan ini BUMN-BUMN Indonesia menjadi sorotan karena adanya sejumlah kasus yang menerpa.
Beberapa BUMN seperti PT Krakatau Steel dan PT Angkasa Pura terlibat skandal Korupsi dan Kolusi. Kegagalan tata kelola juga ditunjukkan oleh perusahaan plat merah lainnya, PT Garuda melaporkan laporan keuangan yang "cacat" serta kelalaian dan kecerobohan dari PT Pertamina dan PT PLN yang mengakibatkan bocornya minyak di laut serta matinya listrik di 4 provinsi di pulau jawa.
Sejumlah persoalan ini tentunya menjadi catatan merah dalam tata kelola BUMN, apa yang terjadi dengan kinerja daripada BUMN-BUMN Indonesia saat ini menunjukan kegagalan dalam tata kelola serta lemahnya sistem pencegahan korupsi di internal BUMN. BUMN yang seharusnya dapat menjadi salah satu sumber pendapatan negara justru malah membebani keuangan negara.
Seakan tidak berhenti pada sejumlah skandal korupsi yang membelit, BUMN juga sedang dihadapkan pada persoalan merebaknya paham radikalisme di internal BUMN, sejumlah pegawai bahkan sampai pada level direksi di sejumlah BUMN terindikasi kuat telah terpapar paham radikalisme. Persoalan Ini tentunya menjadi alarm bagi pemerintah ditengah upaya masif membumikan kembali ideologi pancasila sebagai ideologi bangsa.
Di lain sisi pemerintah sedang berupaya keras membangun kemandirian ekonomi dari pedesaan. Hal ini tercermin dengan besarnya alokasi dana desa yang diharapkan dapat membangkitkan gairah perekonomian pedesaan serta pembentukan BUMDes (Badan Usaha Milik Desa) yang diharapkan dapat menjadi lokomotif penggerak ekonomi desa.

Peserta Seminar bertajuk " Dorong Generasi Milenial Partisipasi Kelola BUMN & BUMDES" di Gedung Joang 45 Senin (12/8) Foto Inakoran.com/InaTV)
Menyikapi sejumlah persoalan tersebut Rumah Milenial Indonesia melihat bahwa Generasi Milenial perlu ambil bagian dalam dunia BUMN dan BUMDes, agar BUMN dan BUMDes menjadi ujung tombak perekonomian negara bergerak demi mewujudkan masyarakat makmur dan sejahtera.
190232533
KOMENTAR