Rumah Oksigen di Kalteng Berhenti Beroperasi

Binsar

Thursday, 03-10-2019 | 12:58 pm

MDN
Ilustrasi rumah oksigen [ist]

Palangka Raya, Inako

Rumah oksigen di Palangka Raya Kalimantan Tengah berhenti beroperasi. Penghentian itu diputuskan pemerintah setempat menyusul dicabutnya status tanggap darurat bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kalimantan Tengah.

"Rumah oksigen statusnya non aktif, namun sewaktu-waktu akan diaktifkan lagi sesuai kebutuhan," kata Kepala Dinas Kesehatan Kalteng Suyuti Syamsul, saat dikonfirmasi, Kamis.

Muyuti menjelaskan, dengan berakhirnya masa tanggap darurat, maka pembiayaan kesehatan kembali ke situasi normal. Bagi yang terdaftar pada Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan (BPJS) Kesehatan, maka dapat menggunakan kartunya.

"Kami juga telah berkoordinasi dan mengingatkan, agar setiap tenaga kesehatan tetap bekerja secara maksimal dan siaga selama menjalankan tugasnya," ungkapnya.

Sebelumnya Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPB-PB) Kalteng Mofit Saptono menjelaskan, saat ini Kalteng dalam masa transisi darurat ke pemulihan bencana karhutla.

"Pada masa transisi ini, kami telah memerintahkan seluruh pihak untuk terlibat, khususnya dalam melanjutkan upaya penanganan karhutla," terangnya.

Saptono mengajak seluruh pemangku kepentingan di daerah itu untuk menjaga kondisi lingkungan sekitarnya guna mencegah terjadi kebakaran maupun hal lainnya yang dapat menyebabkan terjadinya pencemaran udara.

Termasuk pemberian pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang masih memerlukan. Pihaknya ingin memastikan seluruh masyarakat mendapatkan pelayanan secara prima dan tertangani dengan baik.

Semua pihak terkait, diminta menyusun rencana penanganan karhutla yang Iebih komprehensif, menyentuh akar persoalan, sehingga pada tahun 2020 dan tahun-tahun selanjutnya, kejadian karhutla yang telah dihadapi pada tahun 2019 tidak kembali terulang.

"Terlepas dari itu semua, kami juga memberi apresiasi yang setinggi-tingginya kepada semua petugas maupun relawan yang bekerja secara maksimal, dalam upaya penanggulangan karhutla selama ini," jelasnya.
 

KOMENTAR