Ryan García Menjanjikan Bantuan $20 Juta Untuk Palestina

Binsar

Monday, 29-04-2024 | 09:19 am

MDN
Ryan García Menjanjikan Bantuan $20 Juta Untuk Palestina [ist]

 

Jakarta, Inakoran

Garcia mengatakan bahwa dia akan mengadakan pertemuan dengan Benjamin Netanyahu. Sebagai sosok yang sudah lama menjadi pusat perhatian dunia, Ryan Garcia memperlihatkan empatinya yang mendalam terhadap perang yang sedang berlangsung di Gaza dan penderitaan rakyat Palestina.

 

Saat diwawancara oleh  dalam episode Podcast PBD baru-baru ini, García menyelidiki situasi yang sedang berlangsung di Gaza. Dia ditanyai tentang postingan yang dia bagikan pada bulan Maret, di mana dia berjanji untuk memberikan $20 juta kepada Gaza setelah pertarungannya dengan Haney.

 

 

García, yang dijadwalkan bertemu dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dalam dua minggu, tetap teguh pada komitmennya. Ia berencana untuk mendonasikan $20 juta, jumlah yang berpotensi memberikan perubahan signifikan terhadap kehidupan anak-anak yang terkena dampak konflik.

 

“Saya ingin mendukung anak-anak. Saya bukan bagian dari Hamas. Saya cinta Israel. Israel mencintaiku. Saya mencintai orang-orang dari Gaza dan Palestina. Anda tahu, saya tahu semua orang akan berpikir, 'Oh, jika Anda mengatakan Palestina, maka Anda tidak bisa mengatakan Israel! Kawan, pada akhirnya, aku di sini untuk menyelamatkan anak-anak,” kata Garcia, mengutip Marca.

 

“Saya akan melakukannya, Anda tahu, di kedua sisi. Kamu bisa membenciku sesukamu. Jika saya mengirim $20 juta ke Gaza, saya akan mengirim $20 juta ke Israel jika itu membantu anak-anak,” lanjut dia.

 

 

Serangan Israel di Gaza telah menewaskan banyak warga Palestina yang belum pernah terjadi sebelumnya. Menurut Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (OCHA), sudah 200 hari sejak Israel melancarkan serangannya ke Jalur Gaza setelah serangan Hamás pada 7 Oktober. Hal ini mengakibatkan krisis kemanusiaan di wilayah pendudukan Palestina.

 

Sesuai OCHA, tentara Israel telah membunuh 42.510 warga Palestina selama serangan 200 hari. Dari jumlah tersebut, 38.621 adalah warga sipil, termasuk 10.091 perempuan dan 15.780 anak-anak. Jumlah tersebut juga mencakup 137 jurnalis, 356 personel medis, dan 42 personel pertahanan sipil.

KOMENTAR