Sabuk WBC Canelo Alvarez Terancam Dicabut Buntut Penolakan Melawan David Benavidez

Jakarta, Inakoran
Canelo Alvarez dijadwalkan bertarung pada 5 Mei di Las Vegas. Meskipun lawannya belum diumumkan, nama Jaime Munguia atau Jermall Charlo, disebut-sebut calon lawan yang paling mungkin. Akan tetapi, publik tetap menanti kesediaan Canelo menantang David Benavidez, petinju dari negara yang sama. David Benavidez mengklaim presiden WBC mungkin akan mencabut sabuk Canelo jika dia menolak bertarung pada bulan September.
David Benavidez sangat berharap, dirinya bisa menghadapi Canelo. Sejauh ini, Canelo terkesan berusaha menghindari konfrontasi itu. Namun, menurut Benavidez, hal ini bisa menimbulkan konsekuensi bagi petarung tersebut jika dia menolak.
Konsekuensi sanksi bagi Canelo
Benavidez berbicara dengan 'The Boxing Voice' dan menyebutkan bahwa dia telah berbicara dengan otoritas Dewan Tinju Dunia (WBC) dan mungkin ada sanksi terhadap 'Canelo' jika dia terus menolak menghadapinya.
Saya sedang berbicara dengan Luis de Cubas dan Mauricio Sulaiman (presiden WBC) mengatakan kepadanya bahwa mereka akan melihat apakah Canelo ingin melawan saya pada bulan September, dan jika tidak, mereka akan mencabut sabuknya.
'Canelo' menjadi orang Meksiko pertama yang menjadi juara dunia tak terbantahkan dengan merebut seluruh sabuk empat badan tinju internasional, menyatukan gelar divisi kelas menengah super WBC, WBA, WBO, dan IBF, dengan mengalahkan Billy Joe Saunders dari Inggris pada tahun 2021.
Jika ancaman Sulaiman melalui Benavidez untuk mencabut gelar WBC-nya terlaksana, Alvarez akan kehilangan kekuasaannya yang tak terbantahkan, sesuatu yang telah ia pertahankan tanpa kenal lelah.
TAG#David Benavidez, #Canelo Alvarez, #Meksiko, #Sabuk PBC
198734157
KOMENTAR