Sampah Jadi Isu Sentral Dalam Pertemuan Menlu ASEAN

Bangkok, Inako
Sampah menjadi masalah negara-negara dunia termasuk negara-negara ASEAn. Karena itu, isu sampah menjadi satu-satunya isu yang diangkat Indonesia dalam pertemuan tingkat Menteri Luar Negeri ASEAN di Bangkok, Thailand belum lama ini.
Dalam pertemuan tersebut, Menteri Luar Negeri (Menlu) Indonesia, Retno Marsudi mengatakan, Indonesia tidak ingin ASEAN menjadi tempat sampah dunia.
Meneteri Retno beralasan, dirinya mengangkat isu ini, lantaran dalam beberapa bulan terakhir negara-negara ASEAN mendapatkan kiriman sampah dalam jumlah yang sangat besar dari negara lain.
"Indonesia menyampaikan satu saja isu, yaitu mengenai masalah limbah beracun. Jadi sebagaimana diketahui bahwa akhir-akhir ini di ASEAN, kita banyak sekali menerima kontainer yang isinya antara lain adalah sampah, yang di antaranya juga berupa limbah beracun," kata Retno, seperti dikutip dari siaran pers Kementerian Luar Negeri Indonesia pada Kamis (1/8).
Dalam pertemuan KTT yang lalu, Indonesia bersama beberapa pemimpin ASEAN lainnya sudah menyinggung isu limbah ini.
“Kita perlu sampaikan pesan ke dunia luar mengenai sikap ASEAN terhadap isu limbah beracun ini. Yang Indonesia inginkan kita tidak mau kawasan ASEAN jadi tempat sampah bagi pembuangan sampah negara-negara lainnya," sambung Retno.
Sejumlah negara ASEAN, beberapa diantaranya adalah Indonesia dan Kamboja saat ini sudah memulangkan kembali sampah-sampah yang "diekspor" oleh negara lain. Terbaru, Indonesia memulangkan tujuh kontainer sampah ke Hong Kong dan Prancis.
Sementara itu, Kamboja akan memulangkan 1.600 ton sampah plastik yang ditemukan dalam kontainer pengiriman ke Amerika Serikat (AS) dan Kanada.
TAG#Menlu ASEAN, #Sampah, #Menlu Retno, #Indonesia
198730449
KOMENTAR