Sandera WNI, Kelompok Abu Sayyaf Minta Tebusan 4 Juta Peso

Binsar

Saturday, 05-01-2019 | 11:45 am

MDN
Kelompok Abu Sayyaf [ist]

Kota Kinbalu, Inako –

Kelompok Abu Sayyaf menculik seorang pria asal Indonesia bernama Samsul Sangunim dari sebuah kapal penangkap ikan tempat Samsul bekerja September tahun lalu. Saat itu, kapal  tempat Samsul bekerja, sedang berlayar di perairan Pulau Gaya di Semporna. 2018.

Kala itu, kelompok Abu Sayyaf menyergap Samsul dan kawan-kawan lalu diculik di bawah todongan senjata bersama dengan nelayan Indonesia lainnya, Usman Yusof, 30, ketika berada di perairan Pulau Gaya di Semporna.

Namun, Usman berhasil melarikan diri dari penculiknya pada 5 Desember. Usman telah berkumpul kembali dengan keluarganya di Indonesia.

Samsul ditahan bersama dengan tiga sandera lainnya, yakni seorang warga Malaysia dan dua orang lagi asal Indonesia. Tiga sandera itu ditangkap oleh orang-orang bersenjata dari kapal penangkap ikan di perairan Kinabatangan dekat rantai pulau Tawi Tawi di Filipina.

Menurut laporan media Filipina saat itu, kelompok Abu Sayyaf menuntut uang tebus 4 juta peso untuk pembebasan Usman dan Samsul secara aman.

Untuk menekan pemilik kapal, belum lama ini kelompok penculik merilis sebuah video yang menampilkan penculik bernama Samsul yang merengek minta tolong kepada bosnya.

Video tersebut kini tengah viral, menunjukkan korban yang tengah disandera kelompok penculik bersenjata Abu Sayyaf.

Dalam video yang telah beredar di media sosial, Samsul terlihat meringkuk di dalam lubang yang baru digali. Dia menangis dan memohon bantuan kepada bosnya agar dibebaskan.

"Tolong saya bos, tolong saya bos, tolong ...," teriak Samsul di video tersebut, yang dilansir The Star, Jumat (4/1/2019) malam. Sandera itu mengenakan celana pendek warna merah muda dan tidak menganakan baju.

KOMENTAR