Sandiaga Uno Nilai, Kasus Ratna Sarumpaet Adalah Pengalihan Isu

Binsar

Friday, 05-10-2018 | 11:02 am

MDN
Sandiaga Uno [ist]

Jakarta, Inako –

Calon Wakil Presiden RI dari pasangan nomor urut 02, Sandiaga Salahuddin Uno mengomentari kasus Ratna Sarumpaet secara berbeda dengan penilaian yang mainstream. Sandi menilai, kasus kebohongan yang berujung pada penangkapan Ratna Sarumpaet di Bandara Soekarno Hatta oleh pihak kepolisian, merupakan upaya pengalihan isu.

Isu utama, kata Sandi, adalah ekonomi. Karena itu, ia meminta masyarakat tidak terkecoh dengan upaya itu sehingga bisa melupakan isu utama yakni isu ekonomi.

"Kita kembali ke isu utama, jangan kita terkecoh dengan kegiatan yang mengalihkan isu utama kita yaitu isu ekonomi, bagaimana keadaan ekonomi kita sekarang," kata Sandiaga di Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis.

 

Saat ribut-ribut soal kasus hoaks yang dilakukan oleh Ratna Sarumpaet, semua mata tertuju ke sana, sementara pada Rabu itu nilai tukar rupiah sudah melampaui angka Rp15.000 per dolar AS.

"Kita lupa dolar tembus Rp15.000, terus ada beberapa dorongan untuk menaikan harga bahan bakar minyak karena sudah tidak 'suistanable' tidak bisa ditahan harga bahan bakar minyak," kata Cawapres pasangan Capres Prabowo Subianto ini.

Sementara itu, masyarakat sudah mengeluh karena biaya hidup semakin berat, anggaran negara semakin berat dan tidak terlihat adanya penghematan yang dilakukan pemerintah.

 

Apalagi dalam keadaan negara sekarang sering ada bencana seperti ini, perlunya fiskal yang bisa digunakan masyarakat di Lombok dan Sulawesi Tengah.

"Nanti ada juga tuntutan apabila ada bencana di daerah lain, agar pemerintah bergerak cepat," kata Sandiaga.

Saat ini juga, harusnya menjaga, melindungi lapangan kerja jangan sampai ada Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), saling menjaga agar kebutuhan bahan pokok tidak naik dan harga listrik tidak naik, katanya.

 

Baca juga :

 

KOMENTAR