SekJen NATO: Jika Rusia Gunakan Senjata Kimia, Itu Adalah Kejahatan Perang

Timoteus Duang

Monday, 14-03-2022 | 10:08 am

MDN
Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg. Stoltenberg menilai, penggunaan senjata kimia merupakan kejahatan perang [ist]

 

Jakarta, Inako 

Dalam sebuah wawancara di surat kabar Jerman Welt am Sonntag, Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg menyampaikan perkiraannya bahwa mungkin Rusia menggunakan senjata kimia dalam invasinya ke Ukraina.

Jika Rusia benar-benar menggunakan senjata kimia, Stoltenberg menilai bahwa langkah tersebut merupakan bentuk kejahatan perang.

"Dalam beberapa hari terakhir, kami telah mendengar klaim yang tidak masuk akal tentang laboratorium senjata kimia dan biologi," kata Stoltenberg dikutip oleh Welt am Sonntag.

Stoltenberg juga menambahkan bahwa Kremlin menciptakan dalih palsu untuk membenarkan apa yang tidak dapat dibenarkan.

“Sekarang setelah klaim palsu ini dibuat, kita harus tetap waspada karena ada kemungkinan bahwa Rusia dapat merencanakan operasi senjata kimia di bawah rekayasa kebohongan ini. Itu akan menjadi kejahatan perang,” imbuh Stoltenberg. 

 

Sementara itu, Presiden Polandia Andrzej Duda dalam sebuah wawancara kepada BBC pada Minggu (13/3), mengatakan bahwa penggunaan senjata kimia oleh Rusia di Ukraina akan mengubah segalanya. 

“Jika dia menggunakan senjata pemusnah massal maka ini akan menjadi pengubah permainan dalam semuanya,” ujar Duda.

Mengantisipasi kemungkinan itu, Duda mengingatkan NATO untuk berpikir serius tentang bagaimana menanggapinya. 

“Yang pasti, Aliansi Atlantik Utara (NATO) dan para pemimpinnya yang dipimpin oleh AS harus duduk di meja dan mereka benar-benar harus berpikir serius apa yang harus dilakukan karena itu mulai berbahaya,” sambung Duda.

 

KOMENTAR