Selamatkan Sungai, Pemkot Samarinda Disarankan Beli Jalur Hijau

Inakoran

Wednesday, 20-06-2018 | 15:20 pm

MDN
Pembangunan Jembatan Kembar Sungai Mahakam di Kota

Samarinda, Inako –

Sejumlah aktivis lingkungan di Kota Samarinda, Kalimantan Timur menyarankan pemkot Samarinda untuk membli jalur hijau yang membengtang sepanjang daerah aliran sungai (DAS) yang ada di kota itu. Tujuannya agar proses penyempitan sungai yang sedang terjadi saat ini bisa dicegah, dan normalisasai sungai bisa segera dilakukan guna menyelamatan sungai-sungai yang ad di kota itu.

Menurut pegiat sungai di Samarinda, jika pemerintah terlambat mengambil tindakan pencegahan penyempitan sungai yang ada, maka dikhawatirkan akan mendatangkan bencana lebih besar lagi, karena jalur yang sebenarnya masuk daerah aliran sungai (DAS) itu sudah dikuasai masyarakat.

"Untuk mengembalikan sungai bersih dan sehat seperti dulu, pemerintah pusat, provinsi, maupun Pemkot Samarinda dapat menyisihkan anggaran guna membebaskan lahan di DAS," ujar Ketua Gerakan Memungut Sehelai Sampah Sungai Karang Mumus (GMSS-SKM) Samarinda, Misman di Samarinda, Selasa.

Ia menuturkan bahwa sungai yang sehat adalah sungai yang terawat riparian, tumbuhan atau vegetasinya.

Sedangkan tumbuhan yang harus dirawat terdiri atas tumbuh di aquatik (kawasan air), tumbuhan di tepi sungai (ampibi), dan tumbuhan yang hidup di daratan atau rawa area pasang surut sungai.

Rawa, katanya, merupakan DAS sehingga kawasan ini semestinya dijaga jangan sampai dialihfungsikan, bukan dianggap sebagai lahan tidur karena rawa merupakan layanan ekosistem bagi makhluk hidup dan lahan pertanian yang pada akhirnya juga untuk kepentingan manusia.

Bahkan rawa juga berfungsi sebagai penahan air agar tidak langsung ditumpahkan ke sungai ketika hujan deras, sehingga fungsi rawa sangat banyak, yakni selain tempat berkembangnya berbagai jenis ikan dan aneka flora juga berfungsi mengurangi banjir.
 

KOMENTAR