Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas

Hila Bame

Monday, 02-08-2021 | 14:25 pm

MDN

 

INAKORANCOM

Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas

Akan Tayang di Locarno dan Toronto International Film Festival 2021;
Reza Rahadian, Ratu Felisha dan Sejumlah Pemeran Lainnya

 

Turut Membintangi Film

Merilis poster internasional berisikan para bintang yang meramaikan film
(Jakarta, 30 Juli 2021)

Setelah di awal bulan Juli, Palari Films mengumumkan bahwa “Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas” akan world premiere di Locarno Film Festival 2021.

Kabar gembira lainnya hadir yaitu film terbaru dari Edwin ini akan berpartisipasi pula di
Toronto International Film Festival 2021.

Film yang diadaptasi dari novel Eka Kurniawan ini masuk ke dalam sesi Contemporary World Cinema. Tahun ini salah satu festival film bergengsi
tersebut akan berlangsung pada 9 September sampai 18 September 2021.


Selain akan tayang di festival internasional, “Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas” juga merilis poster internasional yang berisikan foto dan nama para pemeran film.

 

 

Nama-nama yang sudah diumumkan terlebih dahulu seperti Marthino Lio (berperan sebagai Ajo Kawir),
Ladya Cheryl (Iteung), dan Sal Priadi (Tokek) bergabung bersama Reza Rahadian (Budi Baik), Ratu Felisha (Jelita) juga nama-nama lain yaitu Kevin Ardilova (Mono Ompong), Lukman Sardi (Codet), Eduwart Manalu (Kumis), Djenar Maesa Ayu (Rona Merah), Kiki Narendra (Si
Kumbang), Piet Pagau (Paman Gembul), Yudi Ahmad Tajudin (Iwan Angsa), Ayu Laksmi (Wa Sami), Elly D. Luthan (Oma) juga penampilan spesial dari Christine Hakim (Mak Jerot) dan Cecep Arif Rahman (Ki Jempes).


Disutradarai oleh Edwin, “Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas” bercerita tentang Ajo Kawir, seorang jagoan yang tak takut mati. Hasratnya yang besar untuk bertarung didorong oleh sebuah rahasia — ia impoten. Ketika berhadapan dengan seorang petarung perempuan
tangguh bernama Iteung, Ajo babak belur hingga jungkir balik — dia jatuh cinta. Akankah Ajo menjalani kehidupan yang bahagia bersama Iteung dan, pada akhirnya, berdamai dengan dirinya?

Di Locarno International Film Festival, “Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas” akan World Premiere dan berkompetisi di program Concorso internazionale (kompetisi internasional) untuk memperebutkan hadiah utamanya, Golden Leopard. Film akan tayang untuk pertama kalinya di tanggal 8 Agustus dan akan mengadakan empat pemutaran sampai tanggal 10 Agustus 2021.

Sedangkan di Toronto International Film Festival (TIFF) akan berpartisipasi di sesi Contemporary World Cinema. TIFF berdedikasi untuk mempersembahkan film-film terbaik internasional dan juga Kanada untuk memberikan pengalaman berharga bagi pencinta film dan kreator segala usia dan latar belakang.

Festival ini disebut sebagai salah satu festival film yang paling banyak didatangi oleh publik, sekitar 480.000 penonton setiap tahunnya. Didirikan pada
1976, TIFF sudah dianggap sebagai acara film paling prestise dari segi pengaruh, kehadiran bintang dan aktivitas market. Beberapa tahun terakhir, film-film yang tayang di TIFF berkompetisi di Academy Awards dan dianggap sebagai salah satu tolak ukur untuk mendapatkan Oscar. Film-film yang pernah mendapat penghargaan di TIFF dan kemudian sukses di Oscar adalah “Life Is Beautiful” (1998), “American Beauty” (1999), “Crouching
Tiger, Hidden Dragon” (2000), “Slumdog Millionaire” (2008), “The King's Speech” (2010), “12 Years a Slave” (2013), “La La Land” (2016), “Three Billboards Outside Ebbing, Missouri” (2017), “Green Book” (2018), dan “Jojo Rabbit” (2019).


Selain itu, ‘Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas’ mendapatkan Program Pendukungan Film Indonesia untuk Distribusi Internasional dari Direktorat Perfilman, Musik, dan Media Baru, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI. Program pendukungan dengan salah satu prasyaratnya adalah sudah mendapatkan grant film dari organisasi internasional, dan ditujukan untuk distribusi di sirkuit festival film internasional.


“Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas” atau judul internasionalnya “Vengeance is Mine, All Others Pay Cash” merupakan kerjasama antara Indonesia, Singapura dan Jerman.


Diproduseri oleh Palari Films dengan Ko-Produser Singapura yaitu Phoenix Films dan E&W Film; sedangkan Ko-Produser Jerman yaitu Match Factory Productions dan sutradara Fatih Akin melalui rumah produksinya Bombero Internasional. Didukung oleh Produser Eksekutif
yaitu Natasha Sidharta dan Willawati (Kaninga Pictures) keduanya dari Indonesia.

Film ini juga mendapatkan grant dari World Cinema Fund dan Filmforderung Hamburg Schleswig-
Holstein. Untuk international sales agent film ini dipegang oleh The Match Factory.

Informasi selanjutnya diperbaharui melalui akun media sosial
instagram.com/sepertidendamfilm.

Tentang Palari Films
Palari Films adalah rumah produksi film didirikan pada tahun 2016 oleh Meiske Taurisia, Muhammad Zaidy, dan Edwin. Palari Films telah merilis film panjang ‘Posesif’ (2017) yang dibintangi oleh Putri Marino dan AdipatiDolken.

Lalu ‘Aruna dan Lidahnya’ (2018), terseleksi program Culinary Cinema-Berlinale Film Festival 2019, dibintangi oleh Dian Sastrowardoyo, Oka Antara, Hannah Al Rashid, dan Nicholas Saputra, Kedua film tersebut telah diapresiasi di pasar domestik dan memenangkan Piala Citra untuk Sutradara Terbaik (Edwin, ‘Posesif’), Aktris Terbaik (Putri Marino, ‘Posesif’), Skenario Adaptasi Terbaik (Titien Wattimena, ‘Aruna dan Lidahnya’),
dan Pemeran Pendukung Pria Terbaik (Nicholas Saputra, ‘Aruna dan Lidahnya’).


Saat ini, Palari Films telah menayangkan film terbarunya ‘Ali dan Ratu Ratu Queens’, yang disutradarai oleh
Lucky Kuswandi di Netflix mulai Juni 2021. Sementara ‘Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas’ segera
berkompetisi di Locarno Film Festival 2021, disutradarai oleh Edwin dan skenario ditulis oleh Edwin & Eka
Kurniawan.

 

KOMENTAR