Shalat Minta Hujan, Ribuan Muslim Pamekasan Berkumpul Di Ponpes Mambaul Ulum

"Semua santri dan alumni telah diinstruksikan oleh pengasuh pondok pesantren untuk ikut shalat meminta hujan yang akan digelar mulai pukul 06.30 WIB pagi ini,"
Pamekasan, Inako –
Kekeringan panjang yang melanda sebagian besar wilayah di tanah air mengakibatkan masyarakat di sejumlah daerah mengalami krisis air bersih baik untuk konsumsi maupun untuk keperluan MCK.
Seperti yang sedang dialami masyarakat di Pameksan Madura saat ini. Kekeringan panjang yang melanda daerah itu mendorong ribuan umat Islam Pamekasan pada Senin pagi melaksanakan shalat Istisqa di tanah lapang dekat Pondok Pesantren Mambaul Ulum, Bata-bata Palengaan, untuk memohon kepada Allah SWT agar menurunkan hujan di wilayah itu.
"Semua santri dan alumni telah diinstruksikan oleh pengasuh pondok pesantren untuk ikut shalat meminta hujan yang akan digelar mulai pukul 06.30 WIB pagi ini," kata juru bicara Alumni Pondok Pesantren Bata-bata Moh Ali Muhsin.
Warga datang berbondong-bondong ke lapangan madrasah di dekat pesantren Bata-bata sejak sekitar pukul 06.00 guna melaksanakan shalat istisqa. Di antara mereka ada yang membawa hewan ternak.
Kecamatan Palengaan merupakan salah satu kecamatan yang musim kemarau ini menghadapi kekeringan parah di Kabupaten Pamekasan. Warga di kecamatan ini kesulitan sudah mendapatkan air bersih. Sebagian terpaksa mandi di sungai berair keruh dan berlumut karena sumur-sumur mereka mengering.
Menurut data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pamekasan ada 315 dusun di 80 desa yang mengalami kekeringan di Kabupaten Pamekasan. Tahun ini dampak kekeringan lebih luas dibandingkan tahun lalu, ketika 299 dusun yang mengalami kekeringan.
Kepala BPBD Pamekasan Akmalul Firdaus mengatakan tahun ini wilayah Pamekasan menghadapi kekeringan langka dan kekeringan kritis.
Kekeringan langka terjadi ketika pemenuhan kebutuhan air di dusun hanya di bawah 10 liter saja per orang per hari dan jarak tempuh dari rumah warga ke sumber mata air terdekat sekitar 0,5 kilometer hingga tiga kilometer.
Kekeringan kritis terjadi saat pemenuhan kebutuhan air warga di dusun hanya 10 liter lebih per orang per hari, dan jarak yang ditempuh untuk mendapatkan air bersih sejauh tiga kilometer bahkan lebih.
Jumlah desa yang dilanda kekeringan dan kekurangan air bersih kali ini berbeda dengan data 2017. Sebab kala itu, kekeringan melanda 80 desa yang tersebar di 299 dusun di 10 kecamatan di wilayah itu.
Akmalul Firdaus mengatakan BPBD mengoperasikan delapan mobil tangki untuk mendistribusikan bantuan air bersih ke dusun-dusun yang menghadapi kekeringan dan kekurangan air bersih di 80 desa di 10 kecamatan di Pamekasan.
Wali Kota Bogor Sambut Baik Rencana Jokowi Cairkan Dana Keluruhan
TAG#Shalat minta Hujan, #Warga Muslim, #Madura
198735085

KOMENTAR