Shane Cameron Luruskan Tudingan Kecurangan Dalam Pertarungan Mike Tyson-Jake Paul

Jakarta, Inakoran
Pertarungan Jake Paul vs. Mike TYson, yang diadakan pada tanggal 15 November di A&T Stadium di Arlington, Texas, masih menjadi topik hangat perdebatan meskipun sudah lama berakhir.
Jake Paul, yang dikenal sebagai 'Si Anak Bermasalah', memperoleh kemenangan mutlak atas mantan juara kelas berat yang tak terbantahkan itu. Namun, pertarungan itu membuat banyak penggemar kecewa, karena Tyson, yang kini berusia akhir 50-an, tampak kelelahan setelah ronde pertama—hasil yang telah diantisipasi banyak orang.
Penampilan Tyson yang mengecewakan memicu spekulasi adanya rekayasa dalam pertarungan itu. Baik penggemar maupun kritikus menggunakan media sosial, menganalisis klip-klip dan menunjukkan momen-momen yang mereka yakini mendukung teori bahwa Tyson sengaja mengalah dalam pertarungan demi keuntungan finansial. Video yang diperlambat dan dianalisis per frame hanya menambah bahan bakar pada tuduhan ini.
Namun, mantan juara kelas berat Shane Cameron telah turun tangan untuk menanggapi klaim -klaim ini, dengan menawarkan perspektif yang lebih seimbang.
"Saya tidak berpikir pertarungan ini dicurangi," kata Cameron setelah meninjau salah satu klip viral yang menuduh Tyson mengalah dalam pertarungan.
Ia mengkritik cara video tersebut memanipulasi rekaman untuk menciptakan narasi yang menyesatkan.
"Masalah dengan semua video ini, mereka membuatnya bergerak lambat dan terlihat seperti dicurangi. Dan saya tidak berpikir itu dicurangi, kawan," tegas Cameron, melansir Marca.
Cameron menunjukkan bahwa performa Tyson dapat dikaitkan dengan efek alami penuaan, bukan karena usaha yang disengaja untuk kalah. Ia menjelaskan bahwa gerakan Tyson yang lebih lambat dan pukulan yang meleset adalah akibat dari menghadapi lawan yang lebih muda dengan refleks yang lebih cepat.
"Ketika Mike maju, ia tidak maju secepat yang biasa ia lakukan," lanjut Cameron.
Ia menambahkan bahwa kemudaan dan kelincahan Jake Paul memungkinkannya untuk menghindari pukulan Tyson secara efektif.
"[Paul] tidak harus memiliki terlalu banyak keterampilan dalam hal bagaimana ia akan menangkis, tetapi ia hanya [harus] memiliki gerak kaki yang baik untuk menghindar. Dan itulah yang telah ia lakukan."
Pertarungan Jake Paul vs. Mike Tyson, yang diadakan pada tanggal 15 November di A&T Stadium di Arlington, Texas, masih menjadi topik hangat perdebatan meskipun sudah lama berakhir.

Jake Paul, yang dikenal sebagai 'Si Anak Bermasalah', memperoleh kemenangan mutlak atas mantan juara kelas berat yang tak terbantahkan itu . Namun, pertarungan itu membuat banyak penggemar kecewa, karena Tyson, yang kini berusia akhir 50-an, tampak kelelahan setelah ronde pertama—hasil yang telah diantisipasi banyak orang.
Cameron menunjukkan bahwa performa Tyson dapat dikaitkan dengan efek alami penuaan, bukan karena usaha yang disengaja untuk kalah. Ia menjelaskan bahwa gerakan Tyson yang lebih lambat dan pukulan yang meleset adalah akibat dari menghadapi lawan yang lebih muda dengan refleks yang lebih cepat.
Penampilan Tyson saat melawan Paul mengundang perhatian
Meskipun Cameron berupaya menjernihkan suasana, tidak semua orang yakin. Mantan pemain bowling profesional NFL Adam Jones juga turut menanggapi kontroversi tersebut, dengan mengklaim bahwa pertarungan itu "dicurangi." Berbicara kepada Mirror US, Jones menuduh bahwa Tyson tampak menahan diri selama ronde pertama.
"Mike memukulnya dengan beberapa pukulan dan sepertinya dia menyuruhnya untuk memperlambat ," kata Jones. Dia juga mempertanyakan pendekatan Paul yang sangat hati-hati, dengan mengatakan, "Paul menjatuhkan semua orang. Dia tidak seagresif itu terhadap Mike. Dia tampak sedikit malu-malu menurutku."
Perdebatan terus berlanjut karena para penggemar dan pakar tetap berbeda pendapat mengenai apakah pertarungan itu direkayasa atau sekadar mencerminkan usia Tyson dan strategi Paul.
TAG#Shane Cameron, #Mike Tyson, #Jake Paul, #Tinju, #Rekayasa
198730451
KOMENTAR