Singapura: Lebih banyak bisnis diizinkan membuka pada 2 Juni tetapi kebanyakan orang terus bekerja dari rumah

Hila Bame

Wednesday, 20-05-2020 | 12:19 pm

MDN
Penata rambut dan tukang cukur di Singapura, dapat menawarkan semua layanan tata rambut mulai 2 Juni 2020. FOTO: CHONG JUN LIANG

 

Jakarta, Inako

 

Lebih banyak bisnis akan diizinkan untuk melanjutkan operasi secara bertahap mulai 2 Juni karena negara itu secara bertahap memudahkan pembatasan yang diberlakukan untuk wabah Covid-19.

Sebagai permulaan, bisnis yang beroperasi dalam pengaturan dengan risiko transmisi yang lebih rendah dapat melanjutkan kegiatan, kata Menteri Perdagangan dan Industri Chan Chun Sing, Selasa (19 Mei).

Mereka termasuk fasilitas manufaktur dan produksi di semikonduktor, teknologi medis dan sektor kedirgantaraan, serta perdagangan grosir dan perusahaan keuangan, demikian dilaporkan THE STRAITS TIMES dikutip Inakoran.com Rabu (20/5/2020).

 

baca juga:  

Info Rupiah Hari Ini, 20 Mei  2020

Toko eceran dan ruang makan masih tidak diizinkan.

Tetapi beberapa layanan konsumen terbatas dapat dilanjutkan mulai 2 Juni. Misalnya, penata rambut dan tukang cukur dapat menawarkan semua layanan penata rambut. Servis kendaraan bermotor, servis AC, dan layanan hewan peliharaan dasar juga ada dalam daftar, antara lain.

baca juga:  

Singapura: Kembali ke sekolah, Langkah apa yang akan dilakukan ketika siswa kembali pada 2 Juni?

Toko buku sekolah dan toko eceran yang menjual seragam sekolah juga dapat melanjutkan bisnis untuk mendukung pembukaan kembali sekolah. Semua gerai ritel lainnya harus tetap ditutup sampai pemberitahuan lebih lanjut terpisah dari yang sudah disetujui untuk beroperasi.

baca juga:

Pria Dengan Hidung Besar Dapat Menjadi Suami yang Baik, Ini Alasannya

Bisnis-bisnis ini harus memastikan bahwa langkah-langkah kesehatan dan keselamatan ada, seperti jam kerja yang terhubung dan jarak yang aman.

Sekitar sepertiga dari pekerja di Singapura dengan demikian diharapkan untuk melanjutkan pekerjaan di tempat dari 2 Juni, sementara sisanya terus bekerja dari rumah, kata Mr Chan.

"Ini akan memungkinkan lebih dari tiga perempat ekonomi kita untuk melanjutkan operasi normal mereka," tambahnya.

 

TAG#SINGAPURA, #BISNIS

190215367

KOMENTAR