Situasi Belum Aman, 10 Dokter Bakal Tinggalkan Wamena

Jayapura, Inako
Sebanyak 10 orang dokter bakal meninggalkan Wamena Papua dalam beberapa hari ke depan lantaran situasi Wamena yang belum benar-benar aman hingga hari ini.
Untuk mengantisipasi kekosongan petugas di sejumlah pusat layanan kesehatan di Wamena, Dinas Kesehatan (Dinkes) Papua telah memutuskan untuk mengirim 24 orang tenaga medis ke daerah itu untuk diperbantukan ke rumah sakit di wilayah itu.
Sekretaris Dinas Kesehatan Papua dr.Silvanus Sumule kepada Antara di Jayapura, Kamis, mengatakan, tenaga medis yang dikirim itu terdiri dari tiga dokter spesialis yaitu spesialis bedah, anastesi dan dokter spesialis ortopedi.
Dikatakan, tenaga medis yang dikirim itu untuk memperkuat tenaga medis yang ada di Wamena mengingat beberapa dokter diantaranya sudah minta dievakuasi ke Jayapura.
Sekitar 10 orang dokter yang sebelumnya bertugas di Wamena minta dievakuasi, bahkan lima rekannya sudah mendahului.
“Kami tidak bisa menahan mereka (para dokter) karena biar bagaimana mereka pasti ketakutan dan trauma dengan situasi yang terjadi saat itu,” kata dr. Sumule seraya menambahkan ketakutan itu diperparah dengan meninggalnya dr. Soeko akibat dianiaya pendemo.
Ketakutan yang dialami para dokter memang manusiawi sehingga Dinkes Papua mengirim penggantinya agar operasional di RSUD Wamena tetap dapat berjalan, kata dr.Sumule.
Ketika ditanya tentang evakuasi jenazah dr.Soeko Marsetiyo, Sekretaris Dinkes Papua mengakui jenazahnya akan diterbangkan dengan menggunakan pesawat hercules milik TNI-AU, hari ini.
Diperkirakan jenazah tiba sekitar pukul 11.00 WIT dan akan langsung dibawa ke RS Bhayangkara sebelum disemayamkan di aula Dinkes Papua di Kotaraja.
Jenazah dr. Soeko, Jumat (27/9) diterbangkan ke Jogyakarta untuk disemayamkan.
Demo anarkis yang terjadi di Wamena, Senin (23/9) menyebabkan 30 orang meninggal dan 70-an orang mengalami luka-luka serta ratusan bangunan baik milik pemerintah maupun swasta dibakar dan dirusak.
TAG#Dokter, #Wamena, #keamanan Wamena
198737346
KOMENTAR