Spirit Kartini Kecil Peringati Hari Kartini Ditengah Pandemi Corona

Shanty

Wednesday, 22-04-2020 | 21:26 pm

MDN
ilustrasi

Kota Pekalongan, Inako

 

Di tengah pandemi virus Corona, anak-anak Usia Dini di Kota Pekalongan memiliki cara unik dalam memperingati Hari Kartini yang diperingati setiap tanggal 21 April, mulai dari memperagakan fashion show berbusana kebaya, memasak bersama ibu, membantu orangtua bersih bersih rumah hingga menyanyikan Lagu Kartini dan bercerita mengenai sosok R.A. Kartini. Aksi polos dan lugu mereka diabadikan secara virtual oleh para orangtuanya untuk mengisi Peringatan Hari Kartini saat Belajar Dari Rumah.

 

BACA JUGA: Perjuangan Kartini: Kebebasan Pikiran Dan Kesetaraan Peran, Bukan Pakaian

 

"Terkait dengan adanya wabah Corong atau yang biasa disebut Covid-19, peringatan Hari Kartini di Kota Pekalongan masih ada dan terasa terutama di tingkat PAUD melalui pembelajaran daring by WhatsApp dan aplikasi zoom.

 

Para pendidik PAUD memberikan pembelajaran kepada anak didiknya untuk lebih mengenal sosok Raden Ajeng Kartini.

Anak-anak diberikan pembelajaran daring (online) mulai dari yang sederhana menyanyikan Lagu Kartini, bercerita,  masak bersama ibu,  bersih rumah dengan keluarga hingga fashion show  berbalut busana kebaya terkait RA Kartini"  terang Kepala Seksi Kurikulum dan Kelembagaan PAUD Dinas Pendidikan Kota Pekalongan, Sherly Imanda Hidayah, saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Selasa sore (21/4/2020).

 

Menurut Sherly, meski tidak adanya kegiatan ceromonial Peringatan Hari Kartini seperti tahun-tahun sebelumnya selama pandemi Covid-19 yang mengharuskan para pelajar belajar dari rumah, para anak usia dini tersebut sangat semangat dan antusias mengenal sosok RA Kartini, sosok pahlawan perempuan yang memperjuangkan hak-hak perempuan pada masa itu.

 

"Dari beberapa dokumentasi yang saya terima dari para pendidik PAUD, mereka terlihat sangat antusias sangat senang sekali dan bersemangat dimana kemungkinan merasa terkadang merasa boring di rumah saja," tutur Sherly.

Ditambahkan Sherly, saat ini para pendidik PAUD sudah semakin kreatif menciptakan pembelajaran yang menyenangkan bagi anak-anak didiknya. Aksi polos dan tingkah lucu menggemaskan para pelajar PAUD yang direkam orangtuanya untuk penilaian pengembangan diri ini juga bisa memunculkan aspek aspek nilai dalam diri anak.

"Mulai dari nilai keberanian untuk unjuk diri tampil di depan kamera, melatih keberanian menampilkan sesuatu, lebih menghormati dan sayang ibunya, sosok perempuan yang memiliki peran penting di keluarganya.

Semua kegiatan ini untuk menanamkan nilai-nilai emansipasi wanita yang telah diajarkan melalui perjuangan RA Kartini agar peran wanita pada saat itu setara dan seimbang dengan kaum laki-laki serta tidak boleh tertindas," pungkas Sherly.

 

KOMENTAR