Sri Mulyani : Kaji Pengumpulan Dana Bencana

Jakarta, Inako
Indonesia termasuk wilayah yang rawan bencana layaknya Jepang, negara di kawasan Karibia maupun Amerika Latin yang kerap ditimpa tsunami dan angin topan.
Pengalokasian dana selayaknya telah disiapkan pada tahun anggaran setiap tahunnya
Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan pemerintah mengkaji pengumpulan dana (pooling fund) untuk menangani bencana alam di Indonesia.
Pernyataan itu disampaikan oleh Sri dalam konferensi pers di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (2/10/2018) seusai dirinya mengikuti rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo.
Menurutnya, dana khusus itu akan disiapkan untuk melengkapi dana cadangan darurat yang sudah ada di Kementerian Keuangan pada saat ini.
"Mungkin kita akan mulai create suatu pooling fund dimana pemerintah-pemerintah daerah dengan anggaran dari pemerintah pusat akan dibuat suatu pooling fund atau uang yang dikumpulkan dimana tata kelola dari uang itu akan menyangkut kepada masalah bencana," kata Sri.
Sri menjelaskan apabila suatu daerah terkena bencana dengan skala, jumlah korban dan tingkat tertentu maka akan mendapatkan tambahan anggaran. Menurutnya, pemerintah masih mematangkan mengenai rencana pembentukan pooling fund pada 2019 tersebut.
"Ini akan cikal bakal bagi kita untuk melakukan apa yang disebut dana katasropik yang bisa diakses oleh pemerintah daerah," kata Sri.
Sri mengatakan pembuatan skema ini meniru pengalaman Meksiko dan negara-negara Karibia yang sering terkena bencana alam berupa angin kencang atau tsunami. Sri mengatakan pemerintah akan belajar bagaimana mendisain soal pendanaan tersebut.
Menurutnya, pemerintah tidak akan membentuk lembaga baru untuk mengelola pooling fund ini. Sri mengatakan daerah tidak menyalurkan iuran untuk pooling fund itu melainkan pemerintah pusat yang mengalokasikan anggarannya. Dana itu, menurutnya, terpisah dari dana transfer daerah.
TAG#Kementerian Keuangan, #SMI, #Sri Mulyani Indrawati
190232953
KOMENTAR