Sri Sultan Minta Sandiaga Jaga Keutuhan Bangsa Selama Pilpres

"Saya tidak sama sekali pada tempatnya (meminta dukungan). Saya datangi beliau sebagai senior, dan saya hanya mohon doa restu. Sebagai yunior kita harus terus sowan dan mendapat masukan dari yang jauh lebih senior,"
Yogyakarta, Inako –
Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X meminta Sandiaga Salahuddin Uno sebagai Calon Wakil Presiden Nomor Urut 2 untuk menjaga keutuhan bangsa dan negara selama kontestasi pilpres dari awal hingga pada hari pencoblosan April 2019.
"Beliau (Sultan) berpesan agar menjaga Pilpres ini tetap damai, sejuk, dan rukun," kata Sandiaga Uno seusai bertemu empat mata dengan Sultan di Keraton Kilen, Yogyakarta, Jumat.
Sultan, kata Sandi, berharap agar pesta demokrasi itu tidak memecah belah masyarakat mengingat kontestan dalam Pilpres 2019 hanya diikuti dua pasangan calon.
Menurut Sandi, kedatangannya ke Keraton Kilen bukan untuk meminta dukungan Sultan, melainkan hanya memohon doa restu serta nasihat dari Raja Keraton Ngayogyakarta itu.
"Saya tidak sama sekali pada tempatnya (meminta dukungan). Saya datangi beliau sebagai senior, dan saya hanya mohon doa restu. Sebagai yunior kita harus terus sowan dan mendapat masukan dari yang jauh lebih senior," kata Sandi.
Ia juga menuturkan bahwa pada awal-awal pencalonan, hubungan dua pasangan calon presiden dan wakil presiden tampak sejuk. Diharapkan benturan antara kedua kubu pasangan calon tidak justru meruncing saat eskalasi kegiatan sosialisasi dan kampanye di lapangan semakin intensif.
"Jangan sampai terjadi seperti itu. Harapan beliau bagaimana merajut tenun kebangsaan, bagaimana menjaga persatuan dan kesatuan seluruh bangsa dan negara," kata Sandi.
Sandi meyakini bahwa keberagaman yang ada saat ini merupakan aset yang perlu terus dijaga keharmonisannya dengan memastikan bangsa tidak terpecah belah hanya gara-gara Pilpres.
"Demokrasi itu jangan sampai merusak sendi-sendi kearifan bangsa kita. Demokrasi kita hanya merupakan alat atau kendaraan menuju kemakmuran dan keadilan," katanya.
Ini Tanggapn Lurah Pekojan Terkait Perda Larangan Becak
Dispar Sumatera Barat Promosi Destinasi Wisata dan Seni Budaya Melalui Fam Trip
TAG#Sri Sultan, #Sandiaga, #Cawapres 02, #Pemilu damai
190215337
KOMENTAR