Suara Partai Berbasis Islam Tidak Berbanding Lurus dengan Elektabilitas Anies Baswedan

JAKARTA, INAKORAN.COM
Potensi kemenangan bakal calon presiden Partai NasDem Anies Baswedan tidak berbanding lurus dengan dukungan terhadap partai-partai berbasis Islam.
Menurut Peneliti Lingkaran Survei Indonesia Denny JA, Ade Mulyana, hal ini terjadi karena Anies tidak bisa diidentikkan dengan partai-partai tersebut.
Ade Mulyana menyebut, Anies bukan berasal dari tokoh santri, melainkan dari tokoh-tokoh nasionalis dan terbuka. Partai NasDem sebagai partai pertama yang mengusung Anies juga bukan partai berbasis Islam, melainkan partai nasionalis.
Dua hal ini membuat Anies sama sekali tidak bisa disamakan dengan partai-partai berbasis Islam.
Akibatnya, suara yang diperoleh partai-partai tersebut tidak bisa memberi gambaran tunggal mengenai potensi kemenangan Anies Baswedan dalam Pemilu 2024 mendatang.
Dalam survei terbaru LSI Denny JA, ditemukan bahwa dukungan terhadap partai berbasis Islam lebih rendah ketimbang dukungan terhadap partai-partai nasionalis.
Pada Pemilu 2019, partai-partai Islam hanya memperoleh dukungan 30,1%. Angka itu turun dari 31,4% dari Pemilu 2014.
Dukungan tertinggi untuk partai-partai Islam diperoleh dalam Pemilu bebas tahun 1955 dan 2004 dengan masing-masing memperoleh 43,9 dan 38,3%.
Menurut Ade Mulyana, rendahnya dukungan terhadap partai-partai berbasis Islam ini tidak berarti bahwa dukungan terhadap Anies ikut-ikutan rendah juga.
Elektabilitas Anies sama sekali tidak berbanding lurus dengan suara-suara partai berbasis Islam.
TAG#LSI Denny JA, #Anies Baswedan, #Pilpres 2024, #Pemilu 2024, #Partai Berbasis Islam, #Partai Islam
198731238
KOMENTAR