Sudah Saatnya Indonesia Memiliki Olympic Center

Bogor, Inako –
Staf Ahli Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Bidang Politik, Dr. Yuni Poerwanti, M.Pd mengatakan, sebagai sebuah negara besar, Indonesia sudah saat memiliki Pusat Keunggulan (Center of Excellence) atau training center bidang kepemudaan dan keolahragaan yang harus dikelola secara otonom, profesional, moderen dan efisien oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia.
Pernyataan itu disampaikan oleh Dr. Yuni Poerwanti, M.Pd, dalam pemaparannya yang disampaikan oleh asistennya Vinsensius de Ornay, dalam sebuah diskusi terbatas yang dilaksanakan di Rizen Hotel, Cisarua, Bogor, Jawa Barat, Senin (13/8/2018).
Yuni mengaku, selama ini, Kemenpora memang sudah memiliki lembaga yang disebut PP-PON (Pusat Pemberdayaan Pemuda dan Olahraga Nasional), yang berlokasi di Cibubur, Jakarta Timur. Lembaga itu merupakan salah satu unit kerja di Kemenpora. Namun, lembaga itu, kata Yuni, hanya bertugas menyiapkan sarana dan prasarana bagi pelaksanaan kegiatan kepemudaan dan keolahragaan di Kementerian itu.
Di pihak lain, tambah Yuni, seiring berjalannya waktu, kompleksitas tantangan kepemudaan dan keolahragaan di era globalisasi semakin rumit. Kondisi ini, lanjutnya, menuntut PP-PON untuk berperan lebih dari sekedar menyiapkan sarana dan prasarana untuk kepentingan kepemudaan dan keolahragaan.
Yuni menilai, selama ini PP-PON belum bisa menjawab kompleksitas tantangan kepemudaan dan keolahragaan. Karena itu, ia menyatakan bahwa Indonesia sudah saatnya memiliki pusat keunggulan (center of excellence) atau semacam training center bidang kepemudaan dan keolahragaan. Pusat Keunggulan itu, kata Yuni, harus dibangun dan dikeloa secara otonom, moderen dan profesional.
Gagasan Pembentukan center of excellence, sesungguhnya sejalan dengan tekad Kemenpora untuk mendirikan Institut Olahraga Indonesia sebagai center of excellence pembangunan keolahragaan nasional sebagaimana telah di-endorse oleh Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu.
Belajar dari sejumlah negara, kehadiran Institut Olahraga Indoensia menjadi sesuatu yang tidak bisa ditawar-tawar lagi atau point of no return.
Beberapa negara, kata Yuni, sudah memiliki lembaga seperti itu, misalnya, Australia dengan Australia Institute of Sports, Selandia Baru dengan High Performance New Zealand, Inggris dengan United Kingdom of Sports Sciencer, Jerman dengan German Institute of Sports, Tiongkok dengan Jinjiang Sports Training Base, Malaysia dengan National Sports Complex, dan Singapura dengan Singapura Sports Hub.
Yuni berharap, dalam waktu dekat Pemerintah, dalam hal ini Kemenpora bisa memiliki Olympic Center di wilayah Cibubur, Jakarta Timur, yang berfungsi sebagai tempat pemusatan latihan bagi elit atlet Indonesia yang bisa berprestasi di tingkat dunia.
TAG#Yuni Poerwanti, #Staf Ahli Menpora, #Olympic Center
190215979
KOMENTAR