Sukseskan PON 2020, Gubernur Papua Akan Kumpulkan Bupati dan Walikota Se-Papua

Binsar

Friday, 14-09-2018 | 09:10 am

MDN
Gubernur Papua Lukas Enembe [ist]
"Gubernur Papua Lukas Enembe minta OPD Seluruh Papua fokus pada persiapan PON 2020 di Papua"

 

Jayapura, Inako –

Dalam rangka menyukseskan pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 yang akan dilaksanakan di Bumi Cenderawasih, Gubernur Papua Lukas Enembe berencana memanggil semua bupati dan walikota se-Papua dalam waktu dekat guna mengingatkan mereka akan tugas dan peran yang harus mereka jalankan selama masa persiapan PON XX di provinsi itu.

Selain para bupati dan walikota, Gubernur Lukas juga akan meminta seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan pemerintah provinsi (pemprov) setempat untuk fokus pada persiapan PON sehingga ajang nasional itu bisa berjalan sukses.

"Semua OPD, bupati dan walikota harus fokus untuk 2020, nanti di 2021 baru membahas visi dan misi selanjutnya," kata Lukas di Jayapura, Rabu.

Terkait hal itu, Lukas berencana menggabungkan dan menghapus sejumlah OPD agar lebih efektif dalam pelaksanaan fungsinya. Ia ingin agar prinsip miskin struktur tetapi kaya fungsi bisa terwujud di lingkungan pemerintahan Provinsi Papua di masa kepemimpinannya yang kedua ini.

"Seperti Dinas Kebudayaan dan Dinas Pariwisata itu harus digabungkan, kemudian Dinas Ketahanan Pangan akan dikembalikan ke Dinas Holtikultura sehingga kembali menerapkan miskin struktur, tetapi kaya fungsi meskipun harus ada penciutan OPD," ujarnya.

Dia menjelaskan penggabungan dan penghapusan instansi tersebut, kesemuanya tetap berdasarkan Peraturan Dasar Khusus (Perdasus) di mana kini di Pemprov Papua terdapat 53 OPD.

"Kembali diingatkan bahwa tersisa 1,5 tahun lagi menuju PON 2020 sehingga diminta agar lebih fokus dan tidak ada lagi kegiatan lainnya, nanti setelah iven nasional ini selesai dilaksanakan baru membahas program baru," katanya.

"Sebab PON merupakan acara nasional, sebagai tuan rumah, secara otomas harus mensukseskan kegiatan ini, sehingga tidak ada lagi pengadaan ini dan itu, baru pada 2021 pembahasan program dan kegiatan dimulai lagi," ujar Lukas.

 

Baca juga :

 

KOMENTAR