Sulsel Dilanda Pemadaman Listrik Total, Sejumlah Pengusaha Protes

Binsar

Friday, 16-11-2018 | 05:01 am

MDN
Ilustrasi Jaringan listrik [ist]

Makassar, Inako –

Pemadaman listrik secara total yang terjadi hampir di seluruh wilayah di Sulsel, Kamis (15/11/2018), memicu protes dari sejumlah pengusaha yang ada di daerah itu.

Direktur Utama PT Kawasan Industri Makassar (Kima), Abdul Muis misalnya. Ia mengatakan, pemadaman listrik total yang terjadi hampir di seluruh wilayah Sulsel akan menciptakan citra negatif dalam diri para investor yang sedang atau berencana berinvestasi di daerah itu.

Menurutnya, salah satu hal yang menjadi perhatian investor saat berinvestasi adalah soal stabilitas listrik di daerah di mana ia akan berinvestasi.

"Kecewa sekali ini dan jadi promosi negatif untuk Sulsel dan Makassar. Investor selalu tanya saking seringnya mati lampu di Makassar, pertanyaannya selalu Makassar masih sering mati yah lampunya. Ini kan tidak bagus sebenarnya," ujarnya.

Dia menambahkan, pemadaman listrik tersebut menimbulkan dampak kerugian bagi sejumlah perusahaan produksi. Di PT Kima, kata dia, sebanyak 22.000 karyawan harus menghentikan aktivitas pekerjaan karena listrik padam.

"Ini kan hari kerja dan ada 22ribu karyawan yang kerja dan tiba-tiba lampu mati yah banyak kerugian. Ini sangat tidak bagus, PLN kan selalu ngomong kalau over supply tapi keandalan tidak sesuai dan terhitung cukup sering lampu mati di Makassar," katanya.

Sementara itu, Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sulsel, Latunreng mengatakan, PLN sebagai perusahaan negara harus memiliki mitigasi bencana sehingga ketika terjadi hal yang tidak diinginkan tidak menimbulkan kerugian bagi masyarakat.

Dia mencontohkan, perusahaan seperti pusat perbelanjaan dan hotel saja yang masih skala kecil jika dibandingkan perusahaan sekelas PLN memiliki mitigasi bencana dengan menyediakan genset. Meski kata dia, hal tersebut juga menambah beban biaya yang harus dikeluarkan.

"Merasa sangat kecewa karena PLN perusahaan negara, harusnya jauh-jauh hari memiliki mitigasi bencana. Kalau terjadi kematian totalitas ini merugikan masyarakat. Misal di rumah tangga yang punya kulkas listrik mati ikan pasti busuk, itu skala kecil sekali bagaimana yang skala besar," katanya.

Lebih lanjut, dampak kerugian terhadap dunia usaha, lanjutnya, adalah merugikan dunia produksi dan komitmen perusahaan dengan buyer dapat menimbulkan masalah. Bahkan, jika dilihat secara luas dapat berdampak terhadap pendapatan negara karena ketika produksi menurun maka pajak pun akan turun.

Sedangkan untuk iklim investasi, kata Latunreng, dapat memberikan citra buruk untuk Sulsel karena di anggap tidak siap dan tidak memadai untuk menerima investasi. Dan bagi investor yang telah menanamkan investasinya harus menambah beban biaya lebih yang mengakibatkan kerugian.

Hingga berita diturunkan, masih ada sejumlah wilayah Makassar yang listriknya belum menyala hingga pukul 24.00 WITA, seperti di Jalan Batu Raya 9, Kecamatan Manggala.

KOMENTAR