Sultan: Gunakan Bibit Unggul Untuk Mengatasi Lahan Sempit

Binsar

Tuesday, 07-08-2018 | 07:32 am

MDN
Sultan Ajak Warga Gunakan Bibit Unggul Atasi Lahan Sempit [ist]

Sleman, Inako –

Gubernur DIY Sultan Hamengkubuwono (HB) X mengajak para petani di daerah itu menggunakan bibit unggul untuk mengatasi masalah keterbatasan lahan pertanian yang dialami oleh hampir semua petani DIY.

“Walaupun hanya tomat atau cabai,  jika menggunakan benih unggul, produksi per hektar meningkat,” kata Sultan saat HUT Yayasan Bakti Yogyakarta di  komplek Kebun Percontohan, Harjobinangun, Pakem, Sleman, Minggu (5/8/2018).

Saat ini, luas lahan pertanian yang dimiliki setiap petani di DIY hanya rata-rata 0-3 haktar per orang. Untuk mengatasi keterbatasan lahan pertanian itu, Sultan mengajak warganya menggunakan bibit unggul agar di atas lahan yang terbatas itu mereka masih bisa meraih hasil penen yang cukup.

Selain ajakan untuk menggunakan bibit unggul, Sultan juga melarang petani mengunakan pupuk kimia dalam mengolah pertaniannya. Sebaliknya ia mengajak petani memakai pupuk organik. Tujuannya adalah agar hasil pertanian yang beredar dan dikonsumsi  memenuh syarat-syarat seperti yang sudah ditentukan. Untuk memastikannya akan ada pendataan bahan makanan tersebut.

Sri Sultan Berbicara Kiat Siasati Tantangan Pertanian Terkini di Dusun Blembem Sleman [ist]

 

“Bahan makanan, terutama sayuran, baik dari dalam dan luar DIY  akan didata mengunakan pupuk kimia atau tidak,” terang Sultan.

Sementara itu, Bupati Sleman Sri Purnomo sangat mendukung dengan adanya pembangunan kebun percontohan dan pelatihan yang bertempat di Kecamatan Pakem tersebut.

Dia berharap keberadaan kebun tersebut dapat berkontribusi dalam kesejahteraan masyarakat.

Ketua penyelenggara peringatan HUT Bakti Yogya ke-27, Joko Sidik Pramono mengatakan, sejak dua tahun terakhir, Yayasan Bakti Yogya mulai mendirikan dan mengembangkan kebun pendidikan, sekaligus kebun percontohan di kawasan Pakem, Sleman.

Kebun yang di bangun seluas 1,6 hektare tersebut dibangun sebagai upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar wilayah sekitar, yang mayoritas adalah petani.

KOMENTAR