Sumatera Jadi Tujuan Favorit Transmigran Kulonprogo

Binsar

Saturday, 01-06-2019 | 07:33 am

MDN
Ilustrasi kawasan transmigrasi [ist]

Kulonprogo, Inako –

Pulau Sumatera menjadi tujuan favorit para transmigran asal Kabupaten Kulonprogo Daerah Istimewa Yogyakarta. Pasalnya, akses jalan menuju daerah itu relatif lebih baik jika dibandingkan dengan daerah tujuan transmigrasi lainnya.

Di zaman Orde Baru, program transmigrasi memang sangat populer dan Sumatera menjadi pulau yang paling diminati para transmigran khususnya transmigran asal Pulau Jawa.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Kulonprogo Eko Wisnu Wardhana mengatakan, minat warga daerah itu untuk berpinda ke Sumatera cukup tinggi meski kuotanya semakin menurun dari tahun ke tahun.

"Sebenarnya minta warga Kulonprogo cukup tinggi, tetapi kuota yang ada sangat terbatas," ujar Eko, dalam Rapat Koordinasi (Rakor) dengan Petugas Pelaksana Teknis Pengerahan dan Pemindahan Transmigrasi (PPTP2P) dan Pos Pelayanan Transmigrasi (Posyantrans), Jumat (31/5/2019).

Kabid Transmigrasi Heri Widada mengatakan, setiap tahun kuota yang disiapkan pemerintah cenderung menurun. Untuk Program Transmigrasi regular pada 2016, kuota yang tersedia 51 KK, kemudian 2017 menjadi 18 KK dan tahun 2018 jadi 17 KK. "Tahun ini kuotanya hanya 15 KK," ucapnya.

Heri menjelaskan, kuota tersebar di empat lokasi meliputi Sigulai di Kabupaten Simeuleu Propinsi Aceh untuk 4 KK. Lalu Saluandeang di Kabupaten Mamuju Tengah, Propinsi Sulawesi Barat sebanyak 4 KK, kemudian Watutinawu di Kabupaten Konawe Propinsi Sulawesi Tenggara 4 KK dan Lahai Raimuna di Kabupaten Muna Propinsi Sulawesi Tenggara untuk 3 KK.

"Dari kuota yang tersedia ini, baru 12 yang mendaftar. Kebanyakan ingin ke Pulau Sumatera," kata Heri.

Kepala Seksi Penyediaan Transmigrasi Totok Hermawan memastikan Program Transmigrasi gratis dan tidak ada yang dipungut biaya. Selain itu, warga transmigran juga akan diberikan rumah serta lahan garapan seluas dua hektare.

"Kami terus menyosialisasi kepada masyarakat untuk Program Transmigrasi ini," tuturnya.

KOMENTAR