Sumba Timur Minim Hujan, Ini Penjelasan BMKG

Kupang, Inako
Hingga akhir Januari 2020, curah hujan di wilayah Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur, masih minim. Kondisi itu bertolak belakang dengan hampir seluruh daerah lain di Indoensia yang sudah lama dilanda banjir karena curah hujan tinggi.
Terkait kondisi itu, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi El Tari Kupang menjelaskan, hal itu terjadi karena wilayah pesisir utara Australia mengalami tekanan rendah.
“Minimnya curah hujan di beberapa wilayah di Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) akibat tekanan rendah di wilayah pesisir utara Australia,” kata Kepala BMKG Stasiun Meteorologi El Tari, Agung Sudiono Abadi, di Kupang, Jumat (31/1/20).
Wilayah Sumba Timur, kata Agung, mengalami kurangnya curah hujan akibat adanya 'trough pressure' (daerah tekanan rendah) di wilayah pesisir utara Australia.
Kondisi inilah yang menyebabkan wilayah Sumba Timur mengalami netral, sehingga kondisi cuaca di wilayah itu cenderung cerah hingga cerah berawan, katanya.
Penjelasan yang sama disampaikan Kepala BMKG Stasiun Klimatologi Kelas II Kupang, Apolinaris Geru, yang menyebutkan bahwa tekanan rendah di pesisir utara Australia telah berdampak pada minimnya curah hujan di wilayah Sumba Timur.
Sejumlah kawasan di wilayah Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur dilaporkan masih mengalami hari tanpa hujan dengan kategori kekeringan ekstrem yang menyebabkan banyak lahan pertanian di wilayah timur Pulau Sumba itu gagal tanam dan masyarakat kesulitan air bersih.
"Sampai saat ini sejumlah daerah di Kabupaten Sumba Timur masih mengalami kekeringan ekstrem. Hujan tidak pernah turun hingga saat ini," kata Bupati Sumba Timur Gideon Mbilijora.
Beberapa daerah yang mengalami kekeringan ekstrem di kabupaten ujung timur Pulau Sumba itu terjadi di wilayah Kecamatan Umalulu dan Pandawai.
"Beberapa daerah itu belum turun hujan juga sampai sekarang kendati pun beberapa daerah lainnya di Sumba Timur sudah turun hujan dengan intensitas hujan ringan," katanya.
Akibat banyak lahan persawahan mengalami kekeringan akibat ketiadaan air, kata Bupati Sumba Timur.
Masyarakat di dua daerah itu mengalami krisis air bersih akibat sumber air bersih untuk kebutuhan masyarakat juga mengering.
TAG#sumba timur, #ntt, #curah hujan, #tekanan udara, #australia
198734081

KOMENTAR