Sumba Timur Tampilkan Simbol Burung Garuda Dengan Tenun Ikat Khas Sumba Timur

Binsar

Tuesday, 14-08-2018 | 05:26 am

MDN
Simbol Garuda Dalam Balutan Tenunan Khas Sumba Timur [ist]

Sumba Timur, Inako –

Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri Satu Atap (SATAP) Pada Dita, Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur, menjadi pusat perhatian, saat melakukan pawai karnaval menyongsong HUT RI ke-73 di Kabupaten Sumba Timur, NTT, yang digelar Senin (13/8/2018) siang. Hal itu terjadi lantaran para siswa SMP itu menampilkan simbol Burung Garuda yang dibalut dengan hiasan tenunan ikat khas Sumba Timur selama melakukan pawai karnaval itu.

“Sekitar dua minggu waktu yang saya habiskan untuk merancang ini semua. Saya dibantu oleh rekan-rekan guru,” kata Kornelis Ranjawali, guru dan Kreator burung Garuda berbalut kain tenun dan busana unik. 

Kornelis menerangkan, kain tenun ikat yang ditampilkan adalah jenis kombu. Selain simbol Garuda, para siswa yang mengusung simbol itu juga menggunakan balutan kain adat. Hanya bedanya, kain adat yang dikenakan berasal dari etnis Sabu. Karena keunikan itu, maka sepanjang perjalanan mereka sering diminta berhenti oleh warga yang menyaksikan karnaval itu karena ingin untuk berfoto bersama.

 

Tingkat kesulitan dalam menyiapkan kreasi itu, demikian lanjut Kornelis, adalah menyatukan aneka motif kain tenun ikat Sumba Timur, agar tetap nampak anggun dan serasi.

Selain SMP Satap Pada Dita, busana kreasi tenun ikat dalam semarak HUT RI juga ditampilkan oleh SMP Negeri 04 Mauliru, Kecamatan Kambera. Kreasi yang ditampilkan adalah memadukan warna sakral NKRI, merah dan putih dengan kain tenun ikat Sumba Timur.

Adapun karnaval itu dimulai pukul 14.00 Wita, dengan start dari Lapangan Rihi Eti, Kelurahan Prailu, dan berakhir di Rumah Jabatan Bupati Sumba Timur, dengan rute sekitar dua kilometer. 

 

KOMENTAR