Sungai Bengawan Solo Diduga Tercemar Limbah Beracun, Ratusan Ikan Ditemukan Mati

Binsar

Friday, 27-07-2018 | 16:36 pm

MDN
Sungai Bengawan Solo wilayah Sragen, Jateng [ist]

Sragen, Inako –

Aliran air sungai Bengawan Solo di wilayah Sragen, Jawa Tengah,  diduga terpapar limbah beracun. Hal ini dibuktikan dengan ditemukannya ratusan ekor ikan mati di daerah itu dalam beberapa hari terakhir. Selain itu, air juga mengalami perubahan warna menjadi semakin pekat yang disertai bauh yang menyengat.

Pantaun lapangan pada Kamis (26/7/2018) pagi nampak jelas perubahan warna air menjadi hitam pekat dan mengeluarkan bau tak sedap. Banyak pihak menduga aliran sungai terpanjang di pulau Jawa itu sudah terpapar limbah beracun pabrik yang beroperasi di sepanjang sungai itu.

Seorang warga Dukuh Nglombo, Desa Tenggak, Kecamatan Sidoharjo, Sragen, bernama Lestari mengatakan,  hampir setiap tahun saat puncak musim kemarau air bengawan solo menghitam bercampur limbah.

“Banyak ikan mati, seperti ikan Patin banyak yang mengambang di tepi sungai diduga akibat limbah beracun,” tutur Tari.

Bahkan menurut Lestari, sumur warga yang tak jauh dari aliran Bengawan Solo pun, airnya menghitam. Banyak ikan yang mati di perairan Bengawan Solo menjadi keprihatinan masyarakat Sragen. Mereka ramai-ramai mengunggah ke akun media sosial dan mendesak pemerintah segera mengambil sikap.

Melihat hal itu, Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati berjanji akan segera melakukan koordinasi dengan pemangku wilayah sungai terpanjang di pulau jawa tersebut. Bupati mengatakan limbah tersebut diketahuu seiiring menurunnya debit air dari Dam Colo dan musim kemarau yang panjang.

“Adanya limbah yang masuk ke sungai tersebut tidak bisa mengalir lancar dan menimbulkan bau,” katanya. 

Ilustrasi


Bupati sudah berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS) terkait adanya limbah dan minimnya debit air Bengawan Solo. Minimnya debit air sungai juga akibat ada perbaikan aliran sungai, termasuk pengurangan pasokan irigasi untuk pertanian ke Kabupaten Sragen.

Bupati juga akan segera menerbitkan imbauan kepada warga yang tinggal di sepanjang aliran Bengawan Solo agar tidak mengonsumsi ikan yang sudah terpapar limbah beracun karena membahayakan kesehatan.

KOMENTAR