Sungai Molis Meluap Hingga jauh di Belu Nusa Tenggara Timur, Butuh Pemimpin daerah Super Peduli

BELU, INAKORAN

Kondisi daerah terpencil di Belu Nusa Tenggara Timur sangat mengenaskan kala musim hujan tiba. Perjalanan harus dilalui dengan berjalan kaki ribuan kilometer, dari desa-ke desa dan hujan akan memperparah kondisi sungai meluap tanpa jembatan tentunya, kata Mario Koy Ketua Pimpinan Cabang Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) kabupaten Belu.

baca:  

Sinta Aulia Dibiayai kapolri Listyo Sigit di RS Polri Jakarta

Seperti Sungai Molis dusun Liu, Desa Loonuna, Kecamatan Lakmanen Selatan kabupaten Belu hari ini meluap sehingga sukar dilalui warga kampung, Selasa (22/2/2022)

 Jika Anda datang ke kampung -kampung di Nusa Tenggara Timur pemandangan manusia menyeberangi sungai seperti zaman Nabi dalam kitap - kitap kuno.

 Manusia dan ternak akan menyeberangi Sungai kala hujan turun. Jika di Pulau Jawa ada manusia yang terhanyut banjir barangkali karena mereka bermain saat banjir datang. Namun NTT lain lagi banyak manusia maupun hewan piaraan terhanyut akibat banjir melanda negeri. Minta ampun ganasnya.

Jokowi bukan tidak berbuat untuk NTT, namun kebutuhan infrastruktur kawasan itu terlalu banyak karena itu tidak mungkin cukup waktu 10 tahun membangun NTT.

Kawasan NTT membutuhkan Pimpinan daerah yang peduli dengan kebutuhan masyarakat, termasuk jembatan sungai dan tentu bukan jembatan penyeberangan orang layaknya di Jakarta. 

Baek Sonde baek NTT lebe Baek...semoga PKN terus berjaya di bumi Flobamora! (Flores Sumba Timor)