Sungguh Malang Nasib Arema di Shopee Liga 1 2019, Prestasi Jeblok, Total Denda Tembus Rp1 Miliar

Malang, Inako

Sungguh malang nasip Arema FC di Shopee Liga 1 2019 lalu. Prestasi mereka jauh dari target di awal musim, dan di akhiri musim mereka harus merogoh kocek sekitar Rp 1 miliar untuk membayar total denda selama liga itu.

Komdis PSSI telah menjatuhkan denda kepada Arema FC lantaran ulah Aremania -julukan suporter Arema-yang dinilai bertingkah laku buruk pada laga kontra Bali United. Keputusan Komdis ini tertuang dalam surat keputusan bernomor 178/L1/SK/KD-PSSI/I/2020, tertanggal Selasa (07/01).

Menurut Komdis, Aremania terbukti menyalakan cerawat di tribune utara serta melempar cerawat ke dalam lapangan sehingga menghentikan laga kontra Bali United selama empat menit.

Bukan hanya itu, Aremania dari tribune timur juga sempat masuk ke dalam lapangan yang membuat atmosfir pertandingan semakin memburuk kala itu.

Dalam keputusan yang ditandatangani oleh Ketua Komdis PSSI, Asep Edwin, disebutkan bahwa berdasar pasal 70 lampiran 1 Kode Disiplin PSSI, menjatuhkan hukuman denda sebesar Rp200 juta bagi Arema. Denda ini wajib dibayar selambat-lambatnya 14 hari setelah keputusan tersebut diterima.

Hukuman ini menggenapi hukuman total yang harus ditanggung Arema pada Shopee Liga 1 musim 2019 berjumlah Rp1,020 miliar.

Sementara itu, manajemen Arema mengungkapkan keprihatinan mereka ihwal besarnya denda yang harus mereka tanggung pada kompetisi musim 2019 tersebut. mereka berharap agar hal ini tak kembali terulang pada musim 2020.

"Mari jadikan sanksi pada pengujung laga kandang musim lalu benar sebagai pelajaran berharga dan terakhir," ucap Media Officer Arema, Sudarmaji.

"Jadikan momentum kompetisi 2020 ini nihil pelanggaran regulasi," sambungnya.

Sudarmaji sendiri berjanji bahwa manajemen Arema akan membuka lebih banyak saluran untuk Aremania melontarkan kritikan mereka. Hal ini, sambung mantan wartawan tersebut, agar aksi protes yang justru merugikan tim ini tak terulang.

"Manajemen siap menerima kritik dan masukan. Kami juga siap menerima ajakan musyawarah semua pihak agar hal yang merugikan klub ini tidak terulang,” tandasnya.