Survei PRC dan Parameter Politik Indonesia Tempatkan Puan di Posisi 5,8%

Jakarta, Inako
Hasil survei Politika Research & Consulting (PRC) dan Parameter Politik Indonesia menempatkan Ketua DPR Puan Maharani di angka 5,8. Puan berada diurutan yang paling buncit dari 11 figur calon presiden (capres) potensial untuk Pemilu 2024.
.jpg)
Hal itu disebabkan karena Puan masih dinilai terlalu kaku dan jarang tampil menyampaikan gagasan di depan publik. Kalaupun Puan memberikan komentar terhadap berbagai isu kebangsaan, tetapi hal itu hanya dilihat dalam kapasitas sebagai Pimpinan DPR.
Menurut Adi Prayitno, Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, survei kedua lembaga tersebut dilakukan dengan cara meminta pandangan 207 tokoh atau Key Opinion Leader (KOL) di 34 provinsi pada Februari 2022. Ada 11 indikator penilaian, dari kepemimpinan politik, intelektualitas, sampai integritas moral.
Dari 11 indikator ini, Ketua DPP PDIP konsisten berada di urutan paling bawah. Hasil surveri itu menyebutkan Gubernur Jawa Tengah Ganajar Pranowo berada diurutan pertama, sebesar 7,51 Persen; urutan kedua, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan: 7,32 persen; ketiga Sandiaga Uno: 7,2; urutan keempat Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil: 7,14; uturan kelima, Menteri BUMN Erick Thohir: 6,88; urutan keenam, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto: 6,05; uturan ketujuh, Panglima TNI Andika Perkasa: 6,69; urutan kedelapan, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar: 6,54; urutan kesembilan, 9. Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto: 6,41 persen; urutan ke-10, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono: 6,31; dan urutan ke-11 Ketua DPR Puan Maharani: 5,8 persen.
Akan tetapi, menurut Adi, angka 5 yang dimiliki Puan sudah bonus yang luar biasa mengingat popularitas cucu Bung Karno ini masih rendah di 2020-2021. Sehingga, kata Adi, Puan perlahan tetap dilihat publik dan potensial diperhitungkan jadi salah satu kandidat Capres 2024.
KOMENTAR