Tahun ini PLN Mulai Matikan Pembangkit Listrik Boros Energi

Hila Bame

Saturday, 15-06-2019 | 17:41 pm

MDN
Ilustrasi (ist)

Jakarta, Inako

Tahun ini PLN  mulai mendapatkan pasokan listrik dari PLTU dengan teknologi ultra super critical yang sangat efisien di Cilacap, Jateng dan Bojonegara, Banten dengan kapasitas 2 x 1000 MW. Secara perlahan pembangkit listrik baru tersebut akan menggantikan pasokan dari pembangkit listrik berbahan bakar minyak atau batu bara yang telah berusia tua.

Plt. Direktur Utama PLN Djoko Rahardjo Abumanan, menyampaikan hal itu di sela-sela G20 Ministerial Meeting on Energi Transitions and Global Environment for Sustainable Growth di Karuizawa, Jepang, Sabtu (15/6/2019).

“Ini merupakan upaya kami menghemat biaya pembelian listrik. Pembangkit listrik lama bisa dipindahkan, atau kalau memang sudah tidak ekonomis ditutup,” tutur Djoko.

Djoko mencontohkan, 3 pembangkit listrik di Gresik dengan kapasitas 400 MW yang sudah tidak dioperasikan. PLN juga mempertimbangkan untuk tidak lagi membeli listrik dari PLTU Suralaya 1 & 2 yang boros batu bara milik anak usahanya, PT Indonesia Power.

Pembangkit listrik dengan teknologi ultra super critical menjual listrik dengan harga murah hanya US$4,2 sen. Sementara rerata pembelian listrik PLN saat ini US$7,7 sen.

TAG#PLTU, #PLN

198730659

KOMENTAR