Tak Bisa ke Kolam Renang Berbayar, Lapangan Tergenang Air Hujan pun Boleh Lho

Jakarta, Inako

Derasnya kucuran hujan yang turun dihari Minggu (20/9) membuat lapangan bola didaerah Kembangan Utara Jakarta Barat tergenang air layaknya kolam renang. Atas kejadian tersebut membuat repot para pejabat wilayah setempat.

Kunjungan di hari Senin (21/9) pukul 09.00 WIB, mulai dari Satpol PP, Kelurahan Kembangan Utara, PTSU dan Tata Air dan Taman Walikota Jakarta Barat pun harus turun tangan untuk menyelesaikan masalah tersebut.

Agus Sahroni (Kasatpol PP) Kelurahan Kembangan Utara, ketika dimintai keterangan oleh tim media dilokasi menerangkan bahwa lapangan bola Porsekem tersebut merupakan tempat resapan air untuk wilayah sekitar.

"Memang benar lapangan ini memiliki fungsi ganda, selain dijadikan tempat olah raga bermain bola oleh warga sekitar tempat ini juga dijadikan tempat resapan air untuk wilayah Kembangan Utara." tuturnya

"Lapangan ini kami jadikan dasar acuan atau tolak ukur untuk melihat debit air akibat curah hujan yang deras. Bila debit air dilapangan ini tinggi maka kami akan tau daerah mana saja yang akan tergenang air diwilayah Kembangan Utara." tambahnya

Cory (Petugas Kelurahan) juga menjelaskan sedikit kegunaan dari lapangan bola Porsekem,

"Acuan kami dilapangan Porsekem ini, kami jadikan tempat penampungan air hujan agar wilayah sekitar Kembangan Utara dapat kami pantau dengan mudah bila mana terdapat genangan air hujan. Untuk itu kami merawat lapangan Porsekem agar rumput yang tumbuh tidak hancur sehingga dapat dengan cepat menyerap air hujan." ucapnya

Setelah kunjungan dari pejabat wilayah sekitar, sore harinya dengan sengaja anak-anak kecil diwilayah sekitar datang berbondong-bondong untuk memanfaatkan momen tersebut.

Genangan air dilapangan digunakan mereka (anak-anak) untuk berenang bersama, layaknya tempat wisata kolam renang umum. Walaupun sudah ada larangan agar warga tidak bermain di lapangan bola dalam keadaan tergenang air.

Dengan penuh antusias warga pun beramai-ramai memanfaatkan genangan air tersebut. Terlihat sangat jelas dari canda tawa mereka ketika 'berenang' dilapangan bola.

Atas kejadian tersebut membuat tata air dan tata taman harus bekerja extra untuk memperbaiki rumput yang rusak dilapangan tersebut. Berbagai cara dilakukan mulai dari perapihan lapangan dengan alat seadanya hingga membuat portal darurat dari kayu dan batang pohon agar tidak ada warga lagi yang masuk lapangan pada saat ini.

Kamis (24/9) pukul 08.00 WIB lapangan bola Porsekem sudah tidak tergenang air lagi, namum lapangan tersebut hingga kini belum dapat digunakan untuk bermain bola dikarnakan unsur tanahnya yang masih basah dan lunak akibat genangan air.

Namun hingga berita ini dinaikkan, kunjungan dari tata air dan taman tetap memantau lokasi secara berkala setiap jamnya hanya untuk memastikan bahwa tidak ada warga yang masuk sehingga dapat merusak rumput yang ada dilapangan untuk penyerapan air. 

(Michael)